Home

REPRODUKSI: Teknologi Reproduksi Ternak Indonesia, Kini Mendunia, Gelar Pelatihan Internasional

Kementerian Pertanian RI melalui Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari sebagai pusat kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) unggulan, menggelar Workshop on Artificial Insemination Management for IsDB Member Countries.

Workshop Internasional tentang Reproduksi di Malang, Jawa Timur (Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)

Malang, AGRINEWS – Kementerian Pertanian RI melalui Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari sebagai pusat kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) unggulan, menggelar Workshop on Artificial Insemination Management for IsDB Member Countries.

Ini adalah sebuah pelatihan internasional yang bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB).

Workshop ini bertujuan membagikan keahlian Indonesia di bidang manajemen IB, sekaligus memperkuat jejaring kerja sama antar negara anggota IsDB.

Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari, yaitu tanggal 15 – 21 Juni 2025 di BBIB Singosari, Malang, Jawa Timur.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, membuka secara resmi dan menekankan pentingnya subsektor peternakan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan global.

“Peternakan bukan hanya menyumbang pasokan pangan, tapi juga membuka lapangan kerja dan menjadi alat penting dalam pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Agung menyatakan, Indonesia saat ini tengah menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini mendorong peningkatan produksi protein hewani seperti susu dan daging.

Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan defisit susu dan daging sapi, sehingga pemerintah merencanakan impor satu juta ekor indukan sapi perah dan satu juta ekor indukan sapi pedaging dalam lima tahun ke depan (2025–2029).

Inseminasi Buatan (IB) menjadi salah satu strategi utama untuk percepatan populasi dan peningkatan mutu genetik ternak.

Agung menambahkan, Indonesia saat ini memiliki 15 stasiun IB yang mendukung program nasional.

BBIB Singosari, sebagai pusat IB terdepan, telah mengekspor semen beku ke berbagai negara seperti Malaysia, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, Afghanistan, Madagaskar, dan Kyrgyzstan.

BBIB Singosari sebagai tuan rumah kegiatan ini, juga mendapat kepercayaan penuh untuk melaksanakan workshop internasional tersebut.

Kepala BBIB Singosari, Akbar bersyukur dan bangga atas terselenggaranya workshop yang mempertemukan para peserta dari lima negara anggota IsDB, yaitu Senegal, Tunisia, Oman, Mesir, dan Uzbekistan ini.

“Workshop ini merupakan forum penting untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam industri peternakan di negara masing-masing,” imbuh Akbar.

Ia berharap, peserta dapat merumuskan rencana tindak lanjut yang konkret demi pengembangan program IB di wilayah mereka.

BBIB Singosari, saat ini telah diakui sebagai Center of Excellence di bidang inseminasi buatan.

Lembaga ini memiliki pengalaman panjang dalam melatih tenaga ahli dari berbagai negara, memperkuat perannya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor peternakan secara global.

(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)

Exit mobile version