Temanggung, AGRINEWS – Bupati Temanggung, Jawa Tengah, Agus Setyawan atau Agus Grondong, meminta agar petani terus mempertahankan kualitas panenan kopi, dengan metode petik merah.
Artinya, mereka harus menghindari pola panen, saat buah dalam kondisi warna hijau alias jotos (ijo atos).
Meski nilai tawar produk kopi lokal Temanggung di kancah nasional, maupun internasional, saat ini tengah dalam tren positif, namun saat ini Indonesia memiliki pesaing yang cukup kompetitif, seperti Brazil, Chili, dan Vietnam yang terus melakukan langkah pengembangan.
“Jangan sampai kita kalah kompetitif dengan negara sentra kopi lain di dunia. Hindari panen jotos, tetap petik saat buah kopi sudah berwarna merah,” pinta Bupati, saat menghadiri agenda tahunan bertajuk Festival Petik Merah Kopi Robusta Gemawang yang ke-4, di Lapangan Sasem, Desa/Kecamatan Gemawang (17/7/2025).
Berkaca pada perkembangan situasi lapangan, Agus menyatakan, pemerintah daerah tidak hanya fokus pada masalah kualitas barang saja, namun juga berupaya untuk mengoptimalkan branding produk.
“Kita juga harus mulai mem-branding kopi Temanggung agar bisa lebih mendunia lagi. Salah satu langkahnya, adalah dengan mengikuti berbagai ekspo atau pameran di luar daerah, sehingga bargaining, serta positioning produk kopi lokal menjadi lebih baik,” pungkasnya.
(Sumber: jatengprov.go.id)
