Malang, AGRINEWS – Lokasi Produksi Garam Tunnel berada di Pantai Modangan di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Beberapa waktu lalu, Bupati Malang, Sanusi, terlihat mengunjungi tempat itu.
Tampak hadir pula, Kapolres Malang – AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, Pengasuh Pondok Pesantren Annur II Bululawang – Khairuddin (Gus Udin), Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Forkopimcam Dinomulyo, serta Kepala Desa Sumberoto.
Bupati Sanusi menyatakan, kunjungan ke Lokasi Produksi Garam Tunnel ini, untuk menindaklanjuti arahan dari Wakil Menteri UMKM untuk mengunjungi dan melaporkan produksi garam tunnel di Kabupaten Malang.
“Produksi Garam Tunnel ini, nantinya akan dibina oleh Kementerian UMKM untuk dikembangkan menjadi Garam Industri, sehingga nantinya Garam Industri ini akan dikembangkan di Malang Selatan dengan lahan seluas 25 hektare dengan volume 80 sampai 100 ton per bulan,” ujar Bupati.
Sebagai informasi, di Pantai Modangan terdapat 30 Tunnel garam, yang setiap bulannya mampu menghasilkan 4 ton garam.
Sementara seluruh Kabupaten Malang, bisa menghasilkan sekitar 14 ton.
Garam tersebut diproduksi di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan dan Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Untuk saat ini, penyerapannya masih untuk masyarakat sekitar.
“Melalui Gus Udin, Garam Produksi di Kabupaten Malang ini akan dilaporkan secara langsung kepada Wakil Menteri UMKM dan dikawal oleh Anggota DPR RI dari Kabupaten Malang, Gus Ma’ruf Mubarok untuk percepatan Garam Tunnel ini bisa beredar di masyarakat secara luas dan diekspor,” jelas Bupati Sanusi.
Dengan besarnya produksi Garam Tunnel hingga volume 80 sampai 100 ton per bulan, kedepannya di wilayah pantai Selatan Kabupaten Malang diperkirakan, sekitar 25 hektare akan dibagi untuk membuka lahan produksi Garam Tunnel yang di kelola oleh Koperasi Desa Merah Putih di masing-masing desa.
“Saya berharap di awal tahun 2027 ini, nantinya akan terealisai 25 hektare Produksi Garam Tunnel di wilayah Malang Selatan dan pengerjaan proyek diharapkan sudah mulai di awal Tahun 2026,” pungkas Bupati Malang.
(Sumber: malangkab.go.id)
