Semarang, AGRINEWS – Peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-78 Tingkat Provinsi Jawa Tengah, menjadi momentum penting bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, untuk menunjukkan eksistensi melalui produk-produk unggulan yang mengangkat potensi lokal.
Digelar di Halaman Kantor Gubernur Jateng pada hari Sabtu (12/7/2025) pagi, Peringatan Hari Koperasi berjalan meriah.
Apalagi dengan adanya pameran produk unggulan dari berbagai koperasi di Jateng.
Dalam pameran tersebut, puluhan stan koperasi dari perwakilan 35 kabupaten/ kota di Jateng berjajar rapi.
Produk-produk yang dipamerkan beragam, namun kebanyakan merupakan potensi daerah masing-masing.
Di antaranya, hasil pertanian seperti sayur-sayuran dari Kabupaten Semarang dan Magelang.
Kemudian, olahan ikan dari pesisir Demak, dan telur asin dari Brebes.
Selain itu, kopi khas Temanggung, batik Pekalongan, serta produk UMKM lokal dari berbagai daerah.
Koperasi Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, juga turut berpartisipasi.
Usahanya bergerak di bidang pertanian hortikultura, seperti sayur-sayuran, mulai dari cabai, tomat, wortel, dan lain-lain.
Kepala Desa Pakopen Agus Subarjo mengatakan, dari sisi organisasi, koperasi desanya sudah berbadan hukum dan memiliki gedung sendiri.
Ia berharap, program Koperasi Merah Putih dapat mengangkat produk petani lokal.
“Ini produknya adalah hasil bumi dari masyarakat, nanti dikelola, ditampung oleh Koperasi Desa Pakopen, nanti dipasarkan,” ujarnya.
Koperasi Desa Gombong Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, menjual produk buah-buahan, sayuran, dan kopi lokal.
Semuanya hasil produk pertanian di desa tersebut.
Ketua Koperasi Desa Gombong, Wahyono mengatakan, koperasi yang dikelola sudah terbentuk dua bulan lalu.
Dalam menjalankan usaha, pihaknya menjalin kemitraan dengan petani lokal.
“Biasanya para petani yang budi daya, kita koperasi sebagai market-nya termasuk untuk pendistrbusian. Kita mengakomodir mereka para petani,” ungkapnya.
Anggota Koperasi Kelurahan Noyontaan, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Abdul Aziz, memiliki harapan lebih terhadap program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini.
Berasal dari Kota Batik, koperasinya memproduksi batik canting.
Ia berharap koperasi tidak hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga dapat menciptakan regenerasi perajin batik canting.
“Harapannya, supaya perajin canting maju, biar seperti yang lain. Karena canting kebanyakan generasinya punah, nggak ada peminatnya,” harap Aziz.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, pemprov siap membina dan memfasilitasi bisnis usaha yang dijalankan 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Jateng.
“Harapannya betul-betul Koperasi Merah Putih itu lembaga bisnis, bukan lembaga yang nanti akan banyak diberi, tapi yang difasilitasi usahanya,” katanya.
Menurutnya, Koperasi Desa/Kelurahan di Jateng sudah mendapat pelatihan tentang bagaimana mengelola koperasi.
Ia pun berharap, program Koperasi Merah Putih dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
“Kita berharap kelahiran koperasi ini, yang berbisnisnya bagus, punya perencanaan bisnis yang bagus, punya manajeman bisnis yang bagus, sehingga keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat dapat berhasil,” pungkas Sujarwanto.
Pada pada kesempatan itu, Pemprov Jateng meluncurkan 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara simbolis, disertai dengan pemberian badan hukum kepada perwakilan pegiat koperasi.
(Sumber: jatengprov.go.id)