Berita  

PENYAKIT MULUT dan KUKU (PMK): Cegah PMK Meluas, Pemkab Gunungkidul Percepat Penanganan dan Vaksinasi Ternak

Berdasarkan data bulan Desember 2024, jumlah total ternak yang terjangkit PMK mencapai 893 ekor, dengan angka kematian sebanyak 68 ekor sapi

Data Ternak Terkait Kasus PMK di Gunungkidul (Sumber: gunungkidulkab.go.id)
banner 120x600

Gunungkidul, AGRINEWS – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) bergerak cepat dalam upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Langkah-langkah strategis telah diambil untuk meminimalisir penyebaran penyakit serta dampak kerugian yang ditimbulkan bagi para peternak.

banner 325x300

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti mengungkapkan, berdasarkan data bulan Desember 2024, jumlah total hewan ternak yang terjangkit PMK mencapai 893 ekor, dengan angka kematian akibat PMK sebanyak 68 ekor sapi.

“Petugas kami di setiap Kapanewon (Kecamatan – red.) terus melakukan pemantauan dan mencatat laporan yang masuk agar penanganan kasus ini cepat teratasi,” ujar Wibawanti (7/1/2025).

“Jumlah ini akan terus kita update berdasarkan asesment yang telah dilakukan teman-teman,” ungkapnya.

Dalam upaya meminimalisir penyebaran PMK, DPKH Kabupaten Gunungkidul telah melaksanakan berbagai tindakan konkret, antara lain melakukan pengobatan pada ternak yang sudah terindikasi PMK.

Desinfeksi kandang dan lingkungan sekitar serta penguburan bangkai hewan yang mati akibat PMK, serta pengambilan sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Penyuntikan vitamin pada ternak yang berada di sekitar lokasi kasus sudah kita lakukan, pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan dan pencegahan PMK dan pembatasan lalu lintas ternak di lokasi yang terdeteksi PMK serta rencana vaksinasi massal, segera setelah vaksin tersedia,” paparnya

DPKH Kabupaten Gunungkidul terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk peternak dan aparat desa, dalam mengatasi wabah PMK.

“Seluruh pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan mengikuti arahan serta edukasi yang telah diberikan oleh dinas terkait,” imbuhnya.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan penyebaran PMK dapat dikendalikan dengan efektif dan kerugian yang dialami peternak dapat diminimalisir.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul akan terus memantau situasi secara intensif dan memastikan penanganan berjalan dengan baik di seluruh wilayah terdampak.

(Sumber: gunungkidulkab.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *