Home
Berita  

KOPI: Connect Souq Jajaki Kerja Sama dengan Pemprov Jateng, Bidik Kopi dan Rempah-Rempah

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menerima Kunjungan delegasi Kamar Dagang Islam Tingkat Dunia (Connect Souq), di Kompleks Kantor Gubernur Jateng pada hari Selasa (2/12/2025)

Kamar Dagang Islam Tingkat Dunia (Connect Souq) (Sumber: jatengprov.go.id)

Semarang, AGRINEWS – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menerima kunjungan delegasi Kamar Dagang Islam Tingkat Dunia (Connect Souq), di Kompleks Kantor Gubernur Jateng pada hari Selasa (2/12/2025).

Delegasi Connect Souq dipimpin oleh Abdullah Hassan (Kuwait), didampingi Salmaan Dalvi (Inggris), Parvez Hamduley (Uni Emirat Arab), Noor Ahmed (India), Imran Ahmed dan perwakilan dari Indonesia, Abdul Wahid Maktub.

Taj Yasin mengatakan, Connect Souq bermaksud membuka peluang kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk mengangkat potensi produk lokal ke pasar dunia.

Organisasi ini memiliki jaringan investor atau pengusaha muslim yang besar di berbagai negara.

“(Pengusaha) dari beberapa negara ingin investasi ke Jawa Tengah. Tentang produk-produk seperti kopi, hingga (rempah) jahe,” ujarnya.

Menurut Taj Yasin, biji kopi dari Jawa Tengah memiliki kualitas yang bagus.

Namun, masih butuh promosi yang masif untuk meningkatkan penjualannya.

Para pengusaha tersebut akan meninjau secara langsung produksi kopi di Jawa Tengah, kemudian ingin mengekspornya ke pasar Amerika.

Yasin juga menawarkan potensi komoditas kelapa untuk dijual di berbagai negara.

Sementara itu, Chairman Connect Souq, Abdullah Hassan mengatakan, peluang pasar kopi asal Indonesia dan Jawa Tengah khususnya, begitu besar.

Saat ini kopi Indonesia hanya menguasai 5 persen pasar dunia, padahal menjadi produsen kopi terbesar keempat di dunia.

“Saya pikir ada peluang untuk meningkatkannya. Caranya adalah dengan membuka pasar baru. Dan Connect Souq ini ada di 40 negara,” ungkap pengusaha kedai kopi di Amerika Serikat ini.

Ia berjanji akan serius membawa komoditas kopi asal Jawa Tengah ke Amerika Serikat.

Bersama anggota Connect Souq yang lain, juga akan mencarikan pasar ke negara lain, seperti Inggris, Italia, hingga Jerman.

Dengan semakin banyak membuka pasar baru, diharapkan akan meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Jawa Tengah.

Perwakilan Connect Souq Indonesia, yang juga mantan diplomat yang bertugas enam tahun di Timur Tengah, Abdul Wahid Maktub mengatakan, tujuan kedatangan Connect Souq ingin menyampaikan besarnya potensi komoditas dari Indonesia, salah satunya kopi.

“Kita hanya mengekspor bahan mentah, keuntungannya sedikit. Oleh karena itu, bagaimana kalau Indonesia itu lebih kreatif dan lebih produktif (pengolahannya),” imbuhnya.

Rencananya, Connect Souq juga akan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Tengah, untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).

(Sumber: jatengprov.go.id)

Exit mobile version