Home

BURUNG BERKICAU: Bupati Rusdi Bilang Setiap Event, Harus Tercipta Multiplier Effect, Perputaran Uangnya Jalan

Ribuan ekor burung bersuara merdu, diadu dalam Lomba Burung Berkicau Piala Bupati Pasuruan 2025, pada hari Minggu (14/9/2025)

Lomba Burung Berkicau Piala Bupati Pasuruan 2025 (Sumber: pasuruankab.go.id)

Pasuruan, AGRINEWS – Ribuan ekor burung bersuara merdu, diadu dalam Lomba Burung Berkicau Piala Bupati Pasuruan 2025, pada hari Minggu (14/9/2025).

Lomba yang digelar di Gantangan Citra BC Lapangan Plintahan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tersebut, dihadiri oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo.

Selain itu, hadir pula Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Pasuruan – Eka Wara Brehaspati, Kepala Dinas Pariwisata – Agus Hari Wibawa dan undangan lainnya.

Dalam laporannya, Agus menjelaskan, lomba diikuti oleh 1.450 ekor burung berkicau dari 8 jenis.

Diantaranya, murai batu, cucak hijau, anis merah, kenari, cendet, sogon, lovebird dan terucuk.

“Semuanya punya pecinta sendiri-sendiri, dan banyak sekali yang mengikuti lomba ini,” ujar Agus.

Lomba burung berkicau ini digelar untuk memeriahkan Hari Jadi ke-1096 Kabupaten Pasuruan.

Menurut Agus, lomba burung berkicau, juga menjadi ajang silaturrahmi seluruh penggemar maupun pemerhati burung berkicau di Kabupaten Pasuruan.

“Karena gratis juga, jadi yang ikut sangat banyak sampai tembus ribuan peserta,” ungkapnya.

Bupati Rusdi menambahkan, banyaknya peserta yang mengikuti lomba burung berkicau, menandakan tingginya kecintaan masyarakat untuk memelihara, sekaligus menjadikan agar burung berkicau miliknya menjadi jawara.

“Saya melihat di sini ada penghobi dan ada peternak juga. Luar biasa sekali kecintaan warga pada burung berkicau,” imbuhnya.

Mas Rusdi – sapaan akrab Bupati, yakin akan ada multiplier effect yang terbentuk, seiring diadakannya Lomba Burung Berkicau 2025 ini.

Hal itu dapat dilihat dari banyaknya penjual pakan burung, sangkar hingga pedagang burung berkicau yang laris diserbu para pecintanya.

“Sudah pasti tercipta yang namanya perputaran uang di sini. Ada penjual pakan, penjual burung sampai sangkar. Banyak aktivitas jual beli sehingga perputaran uangnya jalan, inilah yang kita harapkan bersama,” pungkasnya.

(Sumber: pasuruankab.go.id)

Exit mobile version