Yogyakarta, AGRINEWS – Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT) UGM menghadirkan inovasi melalui pengadaan tiga unit drone bawah air FIFISH V-EVO.
Alat ini menjadi bagian dari dukungan terhadap kegiatan penelitian dan pendidikan yang berfokus pada kelautan dan lingkungan hidup.
Drone bawah air dirancang untuk mempermudah pemantauan ekosistem laut, eksplorasi, serta pengumpulan data di berbagai kondisi lingkungan laut.
Drone bawah air FIFISH V-EVO dilengkapi dengan kemampuan merekam foto dan video berkualitas tinggi hingga kedalaman 100 meter di bawah permukaan air, dengan kecepatan maksimum 3 knot.
Selain itu, drone ini juga bisa digunakan untuk mengambil sampel sedimen bawah laut, berkat fitur gripper arm yang disematkan.
Dengan fitur-fitur yang canggih ini, drone FIFISH V-EVO memungkinkan peneliti melakukan survei kelautan yang lebih mendalam dan detail, tanpa harus melakukan penyelaman manual, yang sering kali terbatas oleh waktu dan aksesibilitas.
Drone bawah air FIFISH V-EVO, diharapkan mampu memberikan wawasan lebih dalam mengenai dinamika lingkungan bawah laut, mendukung berbagai penelitian yang bersifat interdisipliner, serta dapat dimanfaatkan dalam berbagai program serta kerja sama penelitian dengan berbagai instansi.
Selain berperan dalam pengumpulan data ilmiah, teknologi ini juga akan mendukung aktivitas pendidikan, seperti pelatihan dan pemantauan lapangan bagi mahasiswa serta tim peneliti yang sedang mendalami studi di bidang kelautan.
Upaya ini menunjukkan komitmen Departemen Perikanan UGM dalam mendukung penerapan teknologi dan inovasi untuk mendukung pendidikan dan penelitian yang berkualitas.
(Sumber: fish.faperta.ugm.ac.id)
