Home

Teliti Efektivitas Kapal Ternak Camara Nusantara, Antarkan Tri Melasari Raih Doktor Fapet UGM

Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian RI, Tri Melasari, S.Pt., M.Si., menyelesaikan ujian doktor di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM)

Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian RI, Tri Melasari (Sumber: fapet.ugm.ac.id)

Yogyakarta, AGRINEWS – Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian RI, Tri Melasari, S.Pt., M.Si., menyelesaikan ujian doktor di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) (29/9/2025).

Dalam penelitian doktornya, Tri mengangkat judul “Efektivitas Keberadaan Kapal Ternak Camara Nusantara dan Penerapan Prinsip Kesejahteraan Ternak Dalam Distribusi Ternak Sapi di Indonesia“.

Penelitian ini menyoroti pentingnya transportasi laut khusus ternak, dalam mendukung distribusi sapi antar pulau, sekaligus penerapan prinsip kesejahteraan hewan.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kapal ternak Camara Nusantara (CN) berperan signifikan dalam menekan disparitas harga antara daerah produsen dan konsumen.

Meski volatilitas harga belum sepenuhnya terkendali, keberadaan kapal ternak terbukti mampu menjaga stabilitas distribusi sapi antarwilayah.

Dari aspek kesejahteraan hewan, kapal CN telah memenuhi standar yang baik.

Ini ditunjukkan dengan penurunan susut bobot badan sapi rata-rata hanya 6,27 persen, lebih rendah dibanding transportasi konvensional.

Faktor yang mendukung, antara lain ketersediaan pakan dan air, ventilasi yang memadai, serta pengaturan kepadatan ternak.

Dari sisi ekonomi, hasil analisis menunjukkan, kapal CN layak secara finansial dengan rasio manfaat-biaya sebesar 1,243.

Tri Melasari bersama Tim Penguji Disertasi (Sumber: fapet.ugm.ac.id)

Keberadaan kapal ternak ini, juga mendorong pertumbuhan usaha sapi potong di Nusa Tenggara Timur (NTT), memperluas akses pasar, dan meningkatkan kesejahteraan peternak.

Meski demikian, Tri menekankan masih adanya tantangan yang harus diatasi, seperti keterbatasan jumlah armada dan rute distribusi yang belum mencakup seluruh wilayah potensial.

Ia merekomendasikan adanya optimalisasi sistem logistik, peningkatan standar kesejahteraan hewan, serta kajian lebih lanjut mengenai ekspansi rute dan penambahan armada kapal.

“Strategi ke depan dapat mencakup optimalisasi kapasitas kapal, perbaikan logistik pakan, peningkatan skala operasi untuk efisiensi biaya, serta mendorong kemitraan pemerintah dan swasta agar program kapal ternak semakin berkelanjutan,” ujar Tri Melasari.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan penting bagi pengambil kebijakan dalam meningkatkan efektivitas program kapal ternak CN, sekaligus mendukung stabilisasi pasar daging sapi di Indonesia.

Hadir sebagai penguji dalam ujian doktor ini, adalah Prof. Dr. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, Prof. Dr. Ir. Mujtahidah Anggriani Ummul Muzayyanah, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng., dan Prof. Dr.Sc.Agr. Ir. Suyadi, M.S., IPU., ASEAN Eng.

(Sumber: fapet.ugm.ac.id)

Exit mobile version