Berita  

SWASEMBADA PANGAN: Mentan Gelar Rapat di Hari Minggu, Ada yang Urgent-kah?

“Tidak ada tanggal merah bagi jajaran Kementan. Hari libur dan puasa bukan alasan, kita harus tetap semangat dan berdedikasi untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Mentan

Mentan Gelar Rapat di Hari Minggu (2/3/2025) (Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)
banner 120x600

Jakarta, AGRINEWS – Meski bertepatan dengan hari libur dan masih dalam awal ibadah puasa, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman tetap memastikan bahwa kinerja sektor pertanian berjalan optimal.

Hari Minggu, 2 Maret 2025, Mentan Amran menggelar rapat bersama jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

banner 325x300

Rapat membahas progres kinerja Kementerian Pertanian sejak awal tahun 2025, serta langkah strategis yang perlu diambil dalam beberapa bulan ke depan.

Amran juga mendorong jajarannya untuk terus melakukan akselerasi guna mencapai target peningkatan produktivitas dan pencapaian swasembada pangan.

“Saya apresiasi Bapak Ibu atas kinerja baiknya hingga saat ini. Saya meminta Bapak Ibu tetap fokus dalam menjalankan tugas guna mendorong peningkatan produkvitas dan pencapaian swasembada pangan seperti arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Mentan Amran saat memimpin rapat, hari Minggu (2/3/2025) siang.

Beberapa topik yang menjadi fokus rapat adalah realisasi distribusi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), benih dan pupuk, serta pengelolaan sumber daya manusia (SDM) untuk mendongkrak produksi pertanian pada beberapa bulan ke depan.

Amran menekankan, bahwa semangat kerja jajaran Kementan tidak boleh kendor, meskipun dalam kondisi berpuasa.

“Tidak ada tanggal merah bagi jajaran Kementan. Hari libur dan puasa bukan alasan, kita harus tetap semangat dan berdedikasi untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Mentan.

Mentan Amran menyatakan, bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha.

Menurutnya, sektor pertanian Indonesia berada dalam kondisi aman berkat kerja keras semua pihak, termasuk petani hingga jajaran Kementan.

“Bapak Ibu, saat ini negara lain seperti Malaysia, Filipina, Jepang sedang mengalami krisis pangan beras. Bahkan parlemen Malaysia meminta pemerintahnya belajar ke Indonesia. Ini adalah kebanggaan kita dan kita harus terus membuktikan bahwa pertanian Indonesia semakin baik,” imbuhnya.

Mentan Amran menambahkan, sinergi dan kerja keras dari seluruh elemen sangat dibutuhkan agar sektor pertanian Indonesia semakin maju dan berdaya saing.

(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *