Temanggung, AGRINEWS – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono mendorong peningkatan ekspor rempah-rempah Temanggung ke China.
Wamentan menyatakan, untuk komoditas pala yang diekspor sebanyak 28 ton, sedangkan kapulaga sebanyak 26 ton, dengan total nilai Rp5 miliar.
Ia mengatakan, dengan peluang pasar ini, pihaknya terus mendorong peningkatan ekspor rempah-rempah ke China, mengingat Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbanyak di dunia.
“Kalau bisa, ekspornya jangan segitulah, 20 kali lipatnya itu gak ada masalah, karena ini, intinya kan rempah-rempah itu kan kita yang bisa produksi, Indonesia banyak memproduksi rempah-rempah itu,” ujarnya pada Pelepasan Ekspor dan Business Matching, Pekan Agro Digital dan Inovasi Jawa Tengah 2025, di Agro Centre Soropadan Temanggung (20/7/2025).
Untuk itu, Wamentan menegaskan, perlu adanya komitmen dan partisipasi dari seluruh stakeholder perkebunan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk mengambil peran dalam meningkatkan ekspor perkebunan tersebut.
“Makanya, dari dulu kita bilang, Belanda datang ke Indonesia, karena mencari rempah-rempah. Jadi, saya tanya pasarnya terbuka, ini malah gak ada suplainya, kalau suplainya gak ada, kan tinggal gimana caranya, kami dari Kementan akan kita perluas menanamnya,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan nilai tambah komoditas perkebunan, khususnya rempah-rempah, Kementerian Pertanian mendukung sepenuhnya prasarana dan sarana penunjang untuk proses produksi, distribusi, dan logistik untuk meningkatkan aktivitas ekspor.
(Sumber: temanggungkab.go.id)