Jakarta, AGRINEWS – Kementerian Pertanian (Kementan) RI bergerak cepat menyelesaikan administrasi pembayaran subsidi pupuk tahun 2024.
Langkah ini dinilai mampu mendorong efisiensi kerja dan memastikan kesiapan distribusi pupuk subsidi untuk musim tanam pertama tahun 2025 (MT I/2025).
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmat Pribadi, usai menerima Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, di Kantor PT Pupuk Indonesia, Jakarta, pada hari Rabu (11/12/2024).
“Proses pembayaran subsidi pupuk yang sebelumnya membutuhkan waktu berbulan-bulan, kini dapat diselesaikan hanya dalam satu bulan setelah tagihan diajukan. Kami sangat mengapresiasi Kementan atas percepatan ini,” ujar Rahmat.
Rahmat juga menyatakan kesiapan PT Pupuk Indonesia dalam mendukung distribusi pupuk subsidi pada awal tahun 2025.
“MT I sedang berlangsung dan kami memastikan stok pupuk subsidi telah mencukupi. Insyaallah, mulai Januari 2025 pupuk dapat langsung dimanfaatkan oleh petani,” ujarnya.
Rahmat juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam menyederhanakan regulasi distribusi pupuk.
“Kami telah menyesuaikan sistem dan proses bisnis kami sesuai arahan dari Kementan. Kami yakin peraturan presiden baru, terkait distribusi pupuk subsidi nanti dapat diimplementasikan dengan baik,” ungkap Rahmat.
Dalam pertemuan itu, Sudaryono menekankan pentingnya penyederhanaan regulasi distribusi pupuk subsidi, yang merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Aturan distribusi pupuk yang sebelumnya melibatkan belasan kementerian dan 145 regulasi, kini telah kita ringkas secara bertahap. Prinsipnya, pupuk harus mudah diakses oleh petani tanpa mengabaikan akuntabilitas,” tutur Sudaryono.
Wamentan menambahkan, alokasi pupuk nasional untuk tahun 2025 telah ditetapkan melalui Kepmentan No. 644/2024 dan telah diinformasikan kepada dinas-dinas terkait di seluruh Indonesia.
“Dengan terbitnya Kepmentan dan petunjuk teknis (juknis) yang telah disiapkan, pupuk subsidi akan didistribusikan tepat waktu hingga ke tingkat kecamatan,” jelasnya.
Sudaryono optimistis, dengan mekanisme distribusi yang lebih sederhana, produktivitas pertanian nasional akan meningkat.
“Pupuk yang tersedia tepat waktu dan sesuai kebutuhan akan meningkatkan semangat petani, produksi nasional naik, dan target swasembada pangan bisa tercapai secepat-cepatnya,” pungkas Sudaryono.
(Sumber: pertanian.go.id)
