Aceh Timur, AGRINEWS – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Murdhani mengatakan, sebanyak 1.132 ekor lembu (sapi) di wilayah setempat, terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD).
“Ada 1.132 sapi terindikasi PMK. Namun, 90 persen sudah pulih menurut informasi dari petugas kesehatan kami,” ujarnya pada hari Senin (13/1/2025).
Sebelumnya, 28 ekor sapi warga Bandar Baro, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur dilaporkan terinfeksi PMK.
Setelah menerima informasi tersebut, pihak terkait langsung turun ke lokasi memberikan upaya pencegahan bagi ternak yang terpapar.
Murdhani menambahkan, pada Sabtu (11/1/2025), Disbunnak Aceh Timur bersama tim kesehatan hewan Dinas Peternakan Aceh melakukan vaksinasi terhadap 50 ekor sapi yang berada di Desa Alue Gadeng II, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Selain vaksinasi, pihaknya juga melakukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik dan vitamin pada sapi yang terjangkit PMK.
“Pengobatan ternak yang memperlihatkan gejala atau terindikasi penyakit PMK berupa anti biotik dan vitamin dan vaksinasi ternak sebanyak 50 ekor sapi di Gampong Alue Gadeng II, Birem Bayeun,” tutur Murdhani.
Di samping itu, pihaknya juga menyebutkan gencar melakukan sosialisasi kepada peternak untuk memperhatikan kebersihan kandang dan melaporkan apabila ada hewan ternak yang terpapar PMK, kepada tim kesehatan hewan.
“Kami juga memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan kandang dan pemberian nutrisi yang baik kepada ternak untuk menjaga imunitas ternak terhadap penyakit,” pungkas Murdhani.
(Sumber: infopublik.id)