Home
Berita  

PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK): Cegah PMK Meningkat di Nganjuk, Tim BPBD Jatim Semprot Disinfektan Dua Pasar Hewan

Tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim wilayah Kabupaten Nganjuk lakukan penyemprotan disinfektan di dua lokasi pasar hewan, yakni Pasar Hewan Warujayeng dan Pasar Hewan Kedondong

Penyemprotan di Dua Pasar Hewan di Nganjuk, Jawa Timur untuk Cegah Peningkatan PMK (Sumber: infopublik.id)

Nganjuk, AGRINEWS – Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak warga terus mendapat perhatian dari pihak terkait di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Salah satunya, dilakukan oleh Tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim wilayah Kabupaten Nganjuk, pada hari Kamis (6/3/2025).

Mereka melakukan penyemprotan disinfektan di dua lokasi pasar hewan, yakni Pasar Hewan Warujayeng dan Pasar Hewan Kedondong.

Kegiatan ini dihadiri Kadis Peternakan Jatim, Indyah Aryani, Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL), Satriyo Nurseno, Kadis Pertanian Kab. Nganjuk, Muslim Harsoyo, Kabid KL BPBD Kab Nganjuk, PPK PMK Iswahyudi dan Forkopimcam setempat.

Berdasarkan data Posko Terpadu Penanganan PMK Pemprov Jatim, hingga Senin (3/3/2025), jumlah kasus PMK di Nganjuk telah mencapai 1.037 kasus, dengan jumlah ternak sakit sebanyak 683 ekor, mati 7 ekor, potong paksa 14 ekor dan sembuh 333 ekor.

Jumlah itu mengalami peningkatan dari data pertengahan bulan Februari lalu, yang masih mencapai 889 kasus, dengan jumlah sapi mati 6 ekor, potong paksa 12 ekor dan sembuh sebanyak 84 ekor.

Selain pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan, Posko Terpadu Penanganan PMK juga melakukan vaksinasi terhadap ternak.

Rencananya, kegiatan serupa juga akan kembali dilaksanakan di sejumlah daerah yang mengalami kenaikan kasus PMK, seperti di Kabupaten Ponorogo dan Pacitan.

(Sumber: infopublik.id)

Exit mobile version