Sukoharjo, AGRINEWS – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menargetkan penambahan luas tanam padi sebesar 60.255 hektare dan jagung 2.222 hektare sepanjang tahun 2025.
Target ini sejalan dengan program percepatan swasembada pangan nasional.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyatakan hal tersebut dalam “Program Percepatan Swasembada Pangan Kabupaten Sukoharjo” pada hari Selasa (30/1/2025).
“Target ini memang tidak mudah, tapi jika kita berkolaborasi dan bersinergi bersama-sama, insyaallah, kita akan dapat mencapainya,” ujar Bupati Etik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno menambahkan, Sukoharjo masih memiliki potensi peningkatan indeks pertanaman seluas 6.026 hektare, terdiri dari sawah tadah hujan, sawah beririgasi setengah teknis dan sawah beririgasi sederhana.
Untuk mendukung target tersebut, Pemkab Sukoharjo mengalokasikan anggaran Rp8,8 miliar pada APBD 2025 untuk pengembangan sumber air baru, melalui pembangunan embung dan prasarana irigasi.
Program ini juga didukung kebijakan harga pembelian pemerintah yang baru, dimana harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan Rp6.500 per kilogram, sementara Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp8.000 per kilogram.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan “Deklarasi Kesepakatan Bersama” yang melibatkan Camat, Danramil, dan Kapolsek se-Kabupaten Sukoharjo untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan.
(Sumber: portal.sukoharjokab.go.id)