Pemalang, AGRINEWS – Terhitung awal April 2025, produktivitas padi di Desa Lenggerong, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah diperkirakan mencapai 6,6 ton per hektare.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Prayitno mengatakan, data tersebut merupakan hasil perhitungan ubinan di lokasi persawahan Desa Lenggerong, seluas 20 hektare, sebagai salah satu lokasi Panen Raya Serentak di Indonesia.
“Ini lokasi di Pemalang yang dipilih adalah Desa Lenggerong, Kecamatan Bantarbolang dengan luas area yang dipanen total 20 hektare, kemudian yang nanti akan langsung diserap oleh Bulog (lahan seluas) tujuh hektare. Tadi sudah dilakukan ubinan (cara untuk memperkirakan hasil panen padi dengan menentukan sampel, mengukur, dan menimbang) oleh statistik, (sehingga) ketemu (hasilnya) 6,6 ton per hektare,” paparnya.
Hasil panen di Pemalang bagian Utara lebih tinggi dibandingkan dengan hasil produksi di wilayah Pemalang bagian Selatan.
“Produktivitas (padi) Kabupaten Pemalang di tingkat Jawa Tengah di Tahun 2023 berada di peringkat ke 9, dan 2024 kita naik di peringkat ke 7,” ujarnya pada kegiatan Panen Raya Padi Serentak di Desa Lenggerong, pada hari Senin (7/4/2025).
Menurut Prayitno, kegiatan Panen Raya tersebut dilaksanakan serentak bersama dengan 14 provinsi di Indonesia.
Sementara itu, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro menambahkan, Kabupaten Pemalang berkontribusi baik terhadap ketahanan pangan nasional.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI yang telah memberikan bantuan benih padi unggul.
“Kemarin kita sudah mendapatkan benih padi Sinar Mentari itu ada 157 hektare di Kabupaten Pemalang. Insyaallah ini bisa memberikan angka panen yang lebih tinggi dari tadi rata-rata di Kabupaten Pemalang. Dengan benih ini, penggunaan dari pupuk bisa lebih efisien dengan tetap produktivitasnya meningkat. Jadi, optimisme ini ada,” pungkasnya.
(Sumber: jatengprov.go.id)