PADI GOGO: Perkuat Ketahanan Pangan dengan Gerakan Tanam Padi Gogo di Probolinggo

Gerakan tanam padi gogo bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di wilayah dengan kondisi lahan tadah hujan

Gerakan Tanam Padi Gogo di Lahan Tadah Hujan di Probolinggo, Jawa Timur (Sumber: infopublik.id)
banner 120x600

Probolinggo, AGRINEWS – Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI melakukan gerakan tanam (gertam) Perluasan Areal Tanam (PAT) padi gogo di Desa Purut Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada (28/11/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, yang dicetuskan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman.

banner 325x300

Gertam PAT padi gogo bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di wilayah dengan kondisi lahan tadah hujan.

Dukungan penuh yang dilakukan dalam bentuk penyediaan benih padi gogo ini, diharapkan dapat mempercepat peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini dihadiri Penanggung Jawab PAT Kab. Probolinggo, Yuris Tiyanto, Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Diperta Kabupaten Probolinggo, Faiq El Himmah, perwakilan Kodim 0820 Probolinggo serta perwakilan Pemerintah Desa Purut dan Pemerintah Kecamatan Lumbang.

Yuris Tiyanto menyatakan, gerakan tanam padi gogo, termasuk program pompanisasi dan irigasi perpompaan (Irpom) di Kabupaten Probolinggo, sudah mencapai hasil yang melebihi ekspektasi.

Semangat tersebut penting untuk terus dijaga, sehingga Kabupaten Probolinggo dapat menjadi pionir dalam pengembangan pertanian di Jawa Timur.

“Keberhasilan ini harus terus kita pertahankan sebagai acuan untuk mengoptimalkan kegiatan di tahun yang akan datang, khususnya dalam kegiatan intensifikasi padi. Ini penting, agar kelompok tani bisa mengusulkan kebutuhan benih dan pupuk serta pemetaan lahan yang membutuhkan irigasi,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo, Yahyadi menambahkan, gerakan tanam PAT padi gogo ini, merupakan langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Probolinggo.

“Desa Purut yang mayoritas lahan pertaniannya merupakan lahan tadah hujan, sangat cocok untuk program tanam padi gogo ini,” ungkapnya.

Menurut Yahyadi, dengan adanya hujan yang cukup lebat, para petani diharapkan segera mengolah tanah dan melakukan penanaman padi gogo.

“Alhamdulillah, Kabupaten Probolinggo sudah melampaui target yang diberikan oleh Kementan. Dari target awal 1.935 hektare untuk penanaman padi gogo dan PAT, kita telah mencapai 2.541 hektare atau sekitar 146 persen dari target. Ini merupakan langkah besar menuju swasembada pangan,” jelasnya.

Upaya peningkatan produksi padi tidak hanya berfokus pada perluasan areal tanam, tetapi juga pada pemberdayaan kelompok tani.

Melalui pemanfaatan dana dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Kementan, petani didorong untuk segera mengolah tanah dan menanam padi gogo dengan harapan dapat menghasilkan dua kali panen dalam setahun, terutama di daerah yang memiliki sistem irigasi perpompaan.

“Dengan adanya irigasi perpompaan, petani di Desa Purut bisa melakukan dua kali tanam dalam setahun. Jika tahun sebelumnya hanya satu kali, kini mereka dapat meraih hasil dua kali lipat. Ini tentunya akan meningkatkan produktivitas padi dan mendukung ketahanan pangan yang lebih baik di Kabupaten Probolinggo,” tuturnya.

Yahyadi menegaskan Pemkab Probolinggo berharap dengan adanya gerakan tanam padi gogo ini, pasokan pangan di Kabupaten Probolinggo akan semakin meningkat serta ketahanan pangan dapat terjamin.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *