Indramayu, AGRINEWS – Budi daya melon di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, saat ini sedang menjadi primadona.
Selain karena mudah dibudidayakan, buah melon juga memiliki pangsa pasar dan menghasilkan cuan yang berlipat ganda bagi para petani.
Warga Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokan Bunder, Indramayu telah merasakannya.
Dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang selama ini kurang termanfaatkan, mereka membudidayakan melon dan memasarkannya secara daring atau online.
Salah satunya dilakukan Dulloh.
Dengan modal Rp7 juta dan memanfaatkan lahan seluas 1.260 meter persegi atau 90 bata, Dulloh bisa menghasilkan melon sebanyak 4 ton dengan harga jual paling rendah Rp5.500 – Rp8.000 per kilogram.
Dulloh pun bisa mendapatkan penghasilan Rp22 juta untuk sekali panen.
Mengapresiasi para petani melon tersebut, Pjs Bupati Indramayu, Dedi Taufik, melakukan kunjungan ke kebun melon milik Dulloh di Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokan Bunder pada hari Jumat (22/11/2024).
Menurut Dedi, semakin berkembangnya masyarakat dalam budi daya aneka hortikultura ini, akan semakin menambah keanekaragaman jenis pangan yang dapat meningkatkan gizi masyarakat.
Apalagi, pada empat sampai lima tahun mendatang Indonesia akan menuju swasembada pangan.
Dengan penjualan secara daring yang dibantu oleh pemerintah desa, melon Indramayu bisa dijual ke daerah lain sesuai permintaan.
“Pemerintah desa juga harus memahami sistem logistik dan potensi yang dimiliki oleh desanya, sehingga bisa saling menguntungkan,” ujar Dedi Taufik.
(Sumber: infopublik.id)
