Pasuruan, AGRINEWS – Kuatnya branding mangga alpukat, sebagai hasil persilangan antara mangga jenis Gadung dengan Arumanis ini, telah resmi diakui secara paten sebagai buah asli Kabupaten Pasuruan, menyusul diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 121/Kpts/SR.120/D.2.7/12/2016 tentang Pemberian Tanda Daftar Varietas Tanaman Hortikultura.
Dalam surat tersebut disebutkan, bahwa mangga varietas Gadung 21, telah memenuhi persyaratan varietas tanaman hortikultura, sehingga perlu dan layak untuk diberikan tanda daftar.
Dari total 4 ribu hektare luasan lahan perkebunan yang tersebar di Kecamatan Rembang, Sukorejo, Wonorejo, Nguling dan Grati, Klonal 21 menyumbang tingkat produktivitas mangga di Kabupaten Pasuruan sebesar 90,10 kg/pohon, melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Pasuruan pada tahun 2013-2018, sebesar 50,71kg/pohon atau 77,67%. 72,95kg/ pohon pada tahun 2018.
Penyebarannya ada di beberapa wilayah, seperti Sukorejo, Wonorejo, Nguling dan Grati.
Sisanya di Rembang dan di beberapa wilayah lainnya.
Tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan perluasan lahan, baik di Rembang maupun di beberapa wilayah yang memungkinkan ditanami mangga.
Diantara indikator keberhasilan budi daya Klonal 21, berkat unsur agro climate, yakni tahan terhadap kekeringan serta kondisi tanah yang sangat bagus, diantaranya di Rembang karena termasuk tanah hitam dan tingkat kelembapannya tidak tinggi, yang sangat diperlukan untuk menghasilkan buah kualitas terbaik.
Di sisi lain, tingginya produktivitas komoditas mangga disebabkan oleh penerapan bermacam teknologi pertanian.
Diantaranya, dengan melakukan pembuahan komoditas mangga diluar musim (off season) menggunakan paklobutrazol, penggunaan pupuk organik, pemangkasan bentuk dan produksi serta pengembangan sentra kawasan Klonal 21 secara kontinyu dan berkelanjutan melalui bantuan bibit yang memperoleh anggaran dari APBD Kabupaten Pasuruan.
Popularitasnya yang semakin meroket, berdampak pada peningkatan permintaan dari masyarakat.
Mangga yang terkenal dengan cita rasanya yang sangat manis tersebut, tidak hanya digandrungi oleh masyarakat di Jawa Timur saja, tetapi juga digemari masyarakat di luar pulau Jawa, bahkan sangat diminati pasar luar negeri, seperti Kuwait, Malaysia, Australia dan Mekkah.
(Sumber: pasuruankab.go.id)