Magelang, AGRINEWS – Para pecinta kopi wajib merasakan Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang yang memiliki cita rasa khas dan dominan.
Kopi yang dikelola bersama Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang ini, mencakup wilayah penghasil kopi seperti Kecamatan Grabag, Ngablak, Sawangan, Pakis, Dukun, Windusari, Kaliangkrik, dan Kajoran.
Hasil uji yang dilakukan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember menunjukkan, cita rasa khas Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang memiliki specialty grade dengan nilai 84,00 sampai 88,50.
Cita rasa khas yang ada, antara lain karamel, madu, rempah, fruity, herbal, kacang, floral, flowery, sweet potato, natural, dan lemony, serta sebagian kecil chocolaty dan vanila.
“Banyaknya ragam cita rasa dapat memanjakan para penikmat kopi,” ujar Ketua MPIG Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang, Istanto beberapa waktu lalu.
Istanto mengungkapkan, proses pengakuan kopi tidaklah mudah.
“Awal dibentuk dengan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Pangan, serta Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, melakukan uji kualitas kopi tahun 2019 di Puslitkoka Jember,” jelas Istanto.
“Kebetulan masuk Covid-19, sehingga proses sempat terhenti, baru setelah itu sertifikat keluar dan kita ajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” lanjutnya.
Akhirnya, perjuangan pun terbayarkan.
Tepat tanggal 3 Agustus 2023, sertifikat perlindungan kekayaan intelektual Indikasi Geografis Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang terbit.
Terbitnya sertifikasi ini, menunjukkan ciri khas keaslian produk lokal pertanian yang sudah diakui dan mendapatkan perlindungan hukum sehingga tidak bisa ditiru oleh daerah lain.
“Selain itu, terbitnya sertifikat dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang dan harga jualnya juga semakin tinggi,” ungkap Istanto.
Ia berharap, ke depan lebih banyak support, baik itu pengembangan produk ataupun varietas tanaman kopi, karena saat ini belum seluruhnya dapat tertanami.
(Sumber: beritamagelang.id)