Home

KAMBING PERAH: Ragu-Ragu Beternak? Takut Rugi? Simak Kiat Pemilik “GoatDay” yang Sudah Sukses…

Harga susu kambing di pasaran berkisar antara Rp17.000 hingga Rp30.000 per liter, jauh lebih tinggi dibandingkan susu sapi

Peternakan Kambing Perah "GoatDay" di Sleman, Yogyakarta (Sumber: kagama.id)

Sleman, AGRINEWS – Beternak kambing perah sering kali menimbulkan pertanyaan klasik di kalangan peternak pemula: “Apakah beternak kambing perah menguntungkan?”

Banyak yang ragu, karena biaya pakan yang mahal dan kerumitan dalam merawat kambing perah.

Namun, ketakukan itu tidak berlaku bagi Muhammad Farid Akram, seorang peternak muda yang sukses.

M. Farid Akram (Sumber: YouTube Kagama Channel)

Ia membuktikan, bahwa beternak kambing perah, bisa sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik.

M. Farid Akram, adalah alumni Fakultas Teknologi Pertanian UGM angkatan 2016.

Dialah pemilik peternakan “GoodDay” yang berlokasi di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meskipun berlatar belakang teknologi pertanian, namun Farid memilih untuk fokus pada peternakan kambing perah dan domba pedaging.

Dari usaha peternakannya, setiap hari diproduksi 70 liter susu kambing.

Kandang Bersih, Kambing pun Nyaman (Sumber: kagama.id)

Keren, yah…

Menurut Farid, beternak kambing perah jelas menguntungkan.

“Kunci utamanya, adalah manajemen yang baik,” tegas Farid.

Farid pun menjelaskan, bahwa dengan pakan yang tepat dan manajemen yang efisien, peternak bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan.

Harga susu kambing di pasaran berkisar antara Rp17.000 hingga Rp30.000 per liter, jauh lebih tinggi dibandingkan susu sapi.

Produksi 30 Liter Setiap Hari Susu Kambing (Sumber: kagama.id)

Salah satu tantangan terbesar dalam beternak kambing perah adalah pasar.

Farid menyarankan, agar peternak tidak hanya bergantung pada pabrik, tetapi juga mencari pasar alternatif, seperti menjual langsung kepada konsumen atau mengolah susu menjadi produk lain, seperti sabun atau permen.

Selain itu, peternak juga harus pintar dalam mengelola pakan untuk memastikan produksi susu tetap optimal.

Farid juga memanfaatkan teknologi dalam manajemen peternakannya.

“Saya menggunakan mesin perah untuk meningkatkan efisiensi dan USG untuk memastikan kambing bunting,” tutur Farid yang baru saja melamar pujaan hatinya ini.

Cek Kebuntingan Induk Kambing dengan USG (Sumber: kagama.id)

Dengan teknologi ini, Farid bisa mengelola peternakannya dengan lebih baik dan mengurangi risiko kerugian.

Farid pun memberikan tips bagi peternak pemula:

– Kolaborasi
Gandeng peternak senior untuk belajar dan berbagi pengalaman.

– Manajemen Pakan
Hitung dengan cermat biaya pakan dan pastikan nutrisi kambing tercukupi.

Pakan Dibuat Sendiri dengan Formula yang Tepat (Sumber: kagama.id)

– Diversifikasi Produk
Jangan hanya bergantung pada penjualan susu mentah, tetapi coba olah menjadi produk lain.

– Manfaatkan Teknologi
Gunakan teknologi seperti mesin perah dan USG untuk meningkatkan efisiensi.

Beternak kambing perah bisa sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik.

Dengan manajemen yang tepat, pemanfaatan teknologi, dan diversifikasi produk, peternak bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan.

M. Farid Akram dan Vita Krisnadewi (Sumber: YouTube Kagama Channel)

Jadi, bagi Anda yang tertarik untuk memulai peternakan kambing perah, jangan ragu untuk mencoba dan terus belajar dari pengalaman peternak lain.

Selamat beternak!

(Sumber: YouTube Kagama Channel)

 

Exit mobile version