Berita  

JAGUNG: Tanimbar Panen Raya Jagung Pulut, Wujud Nyata Program Asta Cita Swasembada Pangan

Kabupaten Kepulauan Tanimbar berpotensi menjadi wilayah dengan lahan penanaman jagung terbesar di Provinsi Maluku

Panen Raya Jagung Pulut di Kepulauan Tanimbar, Maluku (Sumber: infopublik.id)
banner 120x600

Saumlaki, AGRINEWS – Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, melakukan panen raya jagung pulut/ketan manis (Zea mays ceratina) sebagai bagian dari implementasi Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto pada hari Rabu (15/1/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Kebun Dalam Lese, Desa Kabiarat, Kecamatan Tanimbar Selatan, Saumlaki itu, dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Tanimbar, Alwiyah Fadlun Alaydrus.

banner 325x300

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya, Plh. Sekda Brampi Morilokosu, serta jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Alwiyah menyatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan sektor pertanian, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Seharusnya hari ini kita panen, sekaligus menanam kembali. Namun, penanaman kita undur hingga Selasa mendatang. Meski begitu, semangat kita untuk panen hari ini tidak akan surut,” ujar Alwiyah, yang akrab disapa Ifa.

Alwiyah mengungkapkan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar berpotensi menjadi wilayah dengan lahan penanaman jagung terbesar di Provinsi Maluku.

Rencana penanaman kembali jagung hibrida di area yang lebih luas, menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung program swasembada pangan.

“Selain menanam, kita juga harus mampu mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah yang memberikan manfaat ekonomi lebih besar,” ungkap Ifa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Jemmy Watumlawar menjelaskan, kegiatan ini selaras dengan Program Asta Cita poin kedua, yaitu swasembada pangan.

Pemerintah daerah bersama Polres Kepulauan Tanimbar berencana melaksanakan penanaman serentak jagung pulut manis jenis hibrida pada 21 Januari 2025, di kompleks transmigrasi lokal Wesawak, Kecamatan Tanimbar Selatan.

“Lahan yang disiapkan seluas 5 hektare untuk penanaman jagung hibrida. Namun, atas arahan Mabes Polri, penanaman serentak diundur hingga tanggal 21 Januari,” jelas Jemmy.

Selain itu, lokasi Kebun Dalam Lese yang menjadi tempat panen raya ini, memiliki luas sekitar 4 hektare.

Lahan ini tidak hanya ditanami jagung pulut, namun juga tanaman hortikultura dan pangan lainnya.

“Hari ini kita panen jagung pulut di lahan seluas 1 hektare. Namun, panen dilakukan bertahap, dan untuk hari ini, kita fokus pada lahan seluas setengah hektare atau sekitar 50 x 40 meter,” tambah Jemmy.

Kegiatan panen raya ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan masyarakat diharapkan mampu mengoptimalkan potensi pertanian daerah, sekaligus menjadikan Tanimbar sebagai salah satu lumbung pangan Maluku.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kabupaten Kepulauan Tanimbar terus melangkah untuk mengolah potensi pertaniannya menjadi kekuatan ekonomi daerah, mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *