Home
banner 728x90
Berita  

JAGUNG: Dukung Program Nasional, Sragen Tanam Jagung Serentak di Desa Brojol

Warga Sragen diimbau tidak membiarkan ada sejengkalpun tanah yang menganggur, tidak membiarkan adanya tanah yang tertidur

Penanaman Jagung di Sragen (Sumber: sragenkab.go.id)
banner 468x60

Sragen, AGRINEWS – Mendukung program swasembada pangan tahun 2025, Polres Sragen menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare di atas lahan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) seluas 15,8 hektare.

Lahan tersebut berada di Desa Brojol, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.

banner 325x300

Program yang digelar serentak secara nasional pada hari Selasa (21/1/2025) itu, bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya program Asta Cita, Presiden Prabowo Subianto melalui ketahanan pangan.

Administratur Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KKPH), Telawa menyatakan, lahan tersebut merupakan 3 persen dari 2.700 hektare lahan yang telah disiapkan di Kabupaten Sragen, Boyolali, dan Grobogan, Jawa Tengah.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam sambutannya menyatakan, pemberdayaan lahan bekas tebangan di tahun 2023 ini, berorientasi pada kemakmuran masyarakat Sragen.

“Sebelumnya, lahan ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk bercocok tanam, kemudian kita perdayakan kembali untuk ditanami jagung secara serentak dengan sistem tumpangsari antara pohon jati dengan palawija,” ujarnya.

Kapolres juga memberikan apresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya ketahanan pangan, utamanya para petani.

“Hasil panen, nantinya akan kami serahkan untuk Kelompok Tani Lembaga Masyarakat Desa Hutan Kecamatan Miri, mereka yang akan mengolah secara berkelanjutan dengan Polri sebagai fasilitator yang didukung oleh Pemda Sragen dan TNI,” ungkapnya.

Kapolres juga mengimbau warga Sragen untuk tidak membiarkan adanya tanah yang tertidur.

“Kita bisa menanam apa saja di pekarangan rumah, yang nanti hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Contohnya cabai dan singkong yang paling gampang,” imbaunya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sragen, Suroto yang hadir mewakili Bupati Sragen berpesan, agar warga Sragen tidak membiarkan ada sejengkalpun tanah yang menganggur.

“Meskipun bercocok tanam sudah menjadi tradisi masyarakat Sragen, tetapi jika tidak kita gerakkan, dikhawatirkan generasi muda lebih memilih untuk merantau ke kota besar,” imbuhnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman jagung secara simbolis oleh Forkopimda, perwakilan dari Dinas Ketahanan pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Administratur KKPH Telawa, dan Ketua LMDH Wono Makmur.

(Sumber: sragenkab.go.id)

Exit mobile version