JAGUNG: Dorong Swasembada Pangan, 1.300 Lahan Hektare di Bantul untuk Ditanami Jagung

Kabupaten Bantul mendapatkan 300 hektare yang sudah terpetakan dan rencana akan ditambah 1.000 hektare di waktu yang akan datang

300 Hektare Disiapkan untuk Tanaman Jagung di Bantul (Sumber: bantulkab.go.id)
banner 120x600

Bantul, AGRINEWS – Program pemerintah pusat yaitu swasembada pangan mulai dilaksanakan di berbagai daerah.

Salah satunya, program kolaborasi Kementerian Pertanian RI, Kapolri, GAPKI, Perhutani dan Inhutani guna mewujudkan swasembada pangan dilaksanakan dengan aksi penanaman jagung seluas satu juta hektare secara serentak di seluruh Indonesia.

banner 325x300

Aksi penanaman jagung serentak seluas satu juta hektare ini, juga dilakukan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di lahan pasir yang ada di Dusun Cangkring, Kelurahan Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul.

Bupati Bantul bersama Kapolda, Kapolres dan para pejabat terkait, secara simbolis menanam benih jagung hibrida super jenis maxxi di lahan pasir tersebut.

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan jatah 4.300 hektare yang terbagi di 5 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi DIY.

Kabupaten Bantul mendapatkan 300 hektare yang sudah terpetakan dan rencana akan ditambah 1.000 hektare di waktu yang akan datang.

Program penanaman jagung serentak 1 juta hektare ini, adalah yang pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia.

Kapolda DIY, Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Gubernur DIY dan Bupati Bantul, terkait program penanaman jagung sebagai bentuk kontribusi dan peran Polri dalam mendukung program swasembada pangan.

“Kabupaten Bantul mendapatkan 300 hektare yang telah terpetakan dan rencana ditambah 1.000 hektare yang akan direalisasikan secara maksimal sehabis lebaran. Tujuannya untuk mengurangi impor jagung dan sebagai dukungan swasembada pangan untuk kebutuhan konsumsi, sehingga program makanan bergizi tercapai,” ungkapnya saat penanaman serentak, pada hari Selasa (21/1/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan, lahan 300 hektare ini bukanlah lahan baku sawah, melainkan lahan pasir.

Kabupaten bantul setiap tahunnya panen jagung di lahan seluas 4.000 hektare.

“Akan ada tambahan 1.300 hektare yang belum terbiasa untuk tanam jagung, dan akan diupayakan untuk penanaman jagung termasuk lahan pasir dan wedi kengser,” ungkap Joko.

Tidak hanya aksi penanaman jagung serentak, bantuan berupa pemberian alat pertanian Artificial Intelligence for Hydroponic, juga dibagikan kepada petugas penyuluh lapangan.

Alat ini berfungsi untuk mengukur tingkat kesuburan tanah sehingga petugas bisa menentukan jenis tanaman yang cocok untuk ditanami.

(Sumber: bantulkab.go.id)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *