Bogor, AGRINEWS – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI berupaya menjaga populasi perikanan darat di habitatnya demi kelestarian ekosistem dan ketahanan pangan.
Salah satu caranya, dengan menebar 15 ribu ekor benih ikan ke Sungai Ciluwung.
Ikan yang ditebar adalah ikan-ikan lokal, diantaranya ikan nilem (Osteochilus vittatus), ikan soro (Neolissochilus soro), ikan tawes (Barbonymus gonionotus) dan ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii).
Benih tersebut merupakan hasil pengembangan Program Smart Fisheries Village (SFV) Budi Daya Ikan Air Tawar yang dikelola BRPBATPP di Instalasi Perikanan Cijeruk, Bogor.
Kegiatan ini juga melibatkan Komunitas Peduli Ciliwung, Komunitas Alkesa, serta Himpunan Alumni FPIK IPB.
“Ketahanan pangan tidak hanya diukur dari ketersediaan, tetapi juga keberlanjutan. Karena itu, kami memastikan produk budi daya tidak terputus dari upaya pemulihan populasi ikan di alam. Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor ini, adalah model sinergi yang harus diperluas ke daerah lain,” ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta dalam siaran resmi (27/11/2025).
“Protein ikan adalah sumber nutrisi terbaik yang terjangkau masyarakat. Edukasi konsumsi ikan harus terus berjalan berdampingan dengan rehabilitasi ekosistem perairan,” imbuhnya.
Pelepasliaran atau restocking ini menjadi upaya penting dalam memulihkan populasi ikan di alam, memperkuat ekosistem perairan, sekaligus mendukung peningkatan kualitas gizi masyarakat, sejalan dengan tema nasional Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12 “Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045”.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menambahkan, pelestarian lingkungan dan pemenuhan gizi merupakan agenda yang berjalan beriringan.
“Ini sebagai pengingat bahwa menjaga sungai berarti menjaga kehidupan generasi mendatang. Anak-anak Indonesia harus dibiasakan makan ikan sejak dini,” ungkapnya.
Kepala BRPBATPP Bogor, Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Bogor dan komunitas lingkungan.
“Benih ikan yang kami tebar merupakan spesies perairan umum yang kini mulai jarang ditemui. Kami bangga dapat turut serta memulihkan Ciliwung, sekaligus mengedukasi generasi muda untuk menjaga sungai,” pungkasnya.
(Sumber: infopublik.id)
















