Pasuruan, AGRINEWS – Aparat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menggelar sidak beras pada hari Rabu (19/3/2025) siang.
Sidak kali ini digelar di Pasar Prigen untuk melakukan pengawasan terhadap takaran beras kemasan 5 kg yang dijual bebas di pasaran.
Para petugas berkeliling ke sejumlah pedagang beras dan mengecek takaran beras kemasan 5 kg dari 4 merk ternama, seperti raja lele, pelikan, mama muda, shinta nona dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu melalui Faisal Irjik selaku Penera Ahli Muda mengatakan, pengecekan takaran beras 5 kg merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Perdagangan yang meminta semua daerah di tanah air agar serentak mengecek takaran beras kemasan di seluruh pasar maupun pusat perbelanjaan.
Tujuannya, tak lain untuk memberikan jaminan perlindungan serta memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat berbelanja dengan aman dan tenang.
“Sidak yang kami lakukan, merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Perdagangan kepada semua daerah di Indonesia. Jangan sampai konsumen tercurangi dengan takaran berasnya,” ujarnya.
Dari sidak selama dua jam, Disperindag tidak menemukan adanya beras dengan takaran yang kurang.
Sebaliknya, petugas justru mendapati beras dengan takaran yang melebihi jumlah maksimal yang tertera dalam kemasan.
“Kebetulan aman dan tidak ditemukan kecurangan di takarannya. Seluruhnya sesuai dengan kemasan yang tertera, bahkan kita timbang melebihi takaran yang tertera di kemasannya,” imbuhnya.
Jika ditemukan takaran beras yang isinya kurang dari yang tertera dalam kemasan, pihaknya akan menyurati produsen beras atau perusahaan yang memproduksi beras itu.
“Terhadap pedagang kita berikan edukasi dan lebih aware pada produk yang dijual. Paham pada isinya, siapa produsennya, berat dan harga nya berapa. Semua harus tahu,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pengelola Pasar Wonorejo, Panji Setio menambahkan, persediaan beras di Pasar Wonorejo masih aman.
Apalagi dalam dua minggu terakhir, distribusi beras SPHP kembali berjalan dengan pengiriman 14 ton beras.
Harga beras juga cenderung stabil.
Untuk beras premium kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp70 ribu.
Sedangkan beras SPHP, dijual dengan harga di bawah HET Rp62.500.
“Tidak ada kenaikan beras. Untuk IR 64 misalnya, harga per kilogramnya masih di kisaran antara Rp11 ribu sampai Rp11.500. Beras premium antara Rp13 ribu sampai Rp14 ribu,” pungkasnya.
(Sumber: pasuruankab.go.id)