UNAIR: Mahasiswa Kembangkan Inovasi Nugget Lele untuk UMKM Desa Sambikerep, Surabaya

Setelah dipertimbangkan, proses pembuatan abon terlalu panjang. Maka, kami beralih ke nugget lele yang lebih praktis dan mudah

Mahasiswa Unair Surabaya Beri Pelatihan Membuat Nugget Ikan Lele (Sumber: infopublik.id)
banner 120x600

Surabaya, AGRINEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, terus berinovasi.

Kali ini, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) – Belajar Bersama Komunitas (BBK).

banner 325x300

Kelompok KKN-BBK 5 Sambikerep, Surabaya, menciptakan inovasi produk nugget lele yang kaya gizi dan memiliki potensi besar sebagai produk unggulan UMKM di Kelurahan Sambikerep, Kota Surabaya.

Inovasi ini terlaksana dalam program pelatihan bertajuk “Kreasi Sehat dari Ikan Lele: Nugget Lezat untuk Keluarga serta Peluang UMKM“.

Amelya Ardiani, selaku ketua kelompok KKN-BBK 5 UNAIR Sambikerep menjelaskan, program ini lahir setelah melakukan observasi terhadap pembibitan dan budi daya ikan lele yang banyak dilakukan warga, namun hasil produksi umumnya hanya berupa ikan lele mentah.

Berdasarkan peluang tersebut, Amelya dan timnya ingin memperkenalkan nugget lele yang praktis, bernutrisi tinggi, dan memiliki potensi pasar yang besar.

Produk ini dinilai sangat cocok untuk UMKM di Sambikerep karena bahan baku yang mudah didapat, harga terjangkau, serta proses produksi yang sederhana.

“Awalnya, kami berencana membuat produk abon dari lele. Namun, setelah dipertimbangkan, proses pembuatan abon terlalu panjang. Maka, kami beralih ke nugget lele yang lebih praktis dan mudah,” ujarnya di Surabaya, pada hari Minggu (26/1/2025).

Ia menambahkan tujuan utama program ini adalah memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal ikan lele.

“Nugget lele tidak hanya mudah dibuat, tetapi juga bisa diperkaya dengan bahan-bahan bernutrisi tinggi, seperti wortel, sehingga cocok sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk mencegah stunting,” ungkapnya.

Pelatihan yang diikuti oleh 20 peserta – termasuk ibu-ibu dari Kelompok Sadar Hidup (KSH) dan tokoh masyarakat itu, terdiri dari dua sesi utama.

Sesi pertama, memberikan materi mengenai manfaat dan peluang usaha dari inovasi nugget lele, sementara sesi kedua, meliputi demo langsung pembuatan nugget lele, dari pengolahan bahan baku hingga tips pengemasan dan pemasaran produk.

“Pelatihan ini membuka wawasan kami. Nugget lele tidak hanya bergizi untuk keluarga, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan,” kata seorang peserta.

Amelya berharap, inovasi nugget lele ini dapat diterapkan oleh masyarakat dan memberikan dampak positif bagi UMKM di desa tersebut.

“Kami berharap produk ini bisa membantu UMKM berkembang dan menjadi solusi MPASI yang bergizi. Dengan demikian, kami dapat mencegah stunting pada balita dan ibu hamil,” imbuhnya.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *