UGM: Fakultas Peternakan dan Dipertapa Kulon Progo Gelar Kontes Ternak Kambing dan Sapi

Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-73 Kulon Progo, sekaligus memperingati Lustrum ke-XI Fapet UGM.

Kontes Ternak Kambing dan Sapi di Kulon Progo, Yogyakarta (Sumber: ugm.ac.id)
banner 120x600

Kulon progo,  AGRINEWS – Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menyelenggarakan Kontes Ternak Kambing Peranakan Etawa (PE), Sapi (Peranakan Ongole) PO, dan Sapi Penggemukan di Pasar Hewan Terpadu, Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (17/10/2024).

Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-73 Kulon Progo, sekaligus memperingati Lustrum ke-XI Fapet UGM.

banner 325x300

Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Sulvia Dwi Astuti SW., Ir., S.Pt., M.Sc., IPM menyatakan, ada 10 kelas yang dilombakan, yaitu 4 kelas kambing PE, 4 kelas sapi PO dan 2 kelas sapi penggemukan Ternak.

Sejaun ini, kontes seperti ini sudah digelar sebanyak 9 kali dengan menggandeng Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo.

Sulvia mmenambahkan, berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, populasi kambing PE di Kulon Progo hingga Januari 2023 sebanyak 42.474 ekor.

Jumlah tersebut tersebar di Kecamatan Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, Kokap, Pengasih, dan sekitarnya.

Jumlah sebanyak itu menunjukkan, Kulon Progo memiliki potensi besar untuk menghasilkan bibit kambing PE yang baik.

Menurut Sulvia, karena itulah, diperlukan adanya dukungan, pendampingan dan pengembangan oleh pihak akademisi, khususnya dari Fakultas Peternakan UGM.

“Kontes ternak sebagai agenda rutin tahunan ini, sekaligus untuk menjaring bibit unggul kambing PE yang berpotensi besar untuk dikembangkan,” imbuh Sulvia.

Sementara itu, Ketua Tim Juri Kontes Ternak Sapi PO, Prof. Ir. Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM. menambahkan, pengembangan peternakan sapi potong, termasuk jenis Sapi PO dan sapi penggemukan lainnya, memiliki potensi yang bagus di Kulon Progo.

Para Juara Kontes Ternak Kambing dan Sapi (Sumber: ugm.ac.id)

“Sapi PO merupakan salah satu jenis sapi unggulan yang banyak dikembangkan oleh peternak di Kulon Progo. Sapi ini terkenal dengan kemampuan adaptasinya yang baik terhadap iklim tropis dan daya tahan terhadap penyakit, sehingga cocok untuk dipelihara di wilayah Kulon Progo yang memiliki kondisi geografis yang mendukung,” pungkas Prof. Rani.

(Sumber: ugm.ac.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *