Tuban, AGRINEWS – Berawal dari keinginannya membuat camilan sehat untuk penyintas kanker, Muntianah, seorang ibu rumah tangga di Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini, akhirnya berhasil menciptakan camilan sehat yang terbuat dari tempe.
Perempuan yang juga penyintas kanker ini, memulai usaha keripik tempe dengan nama “Keripik TempeQ” sejak tahun 2021.
“Pengidap dan penyintas kanker memang harus sangat hati-hati dalam memilih asupan makanan, saya sebagai penyintas kanker ingin membuat camilan yang sehat dan aman untuk saya sendiri dan teman pengidap kanker lainnya,” ujar Muntianah beberapa waktu lalu.
Ana, sapaan akrabnya, mengisahkan, awalnya ia memproduksi tempe basah sejak tahun 2009.
Bahkan, ia menjadi pemasok di beberapa kecamatan sekitar, seperti Parengan, Singgahan, dan Senori.
Hingga pada tahun 2020, ia mengembangkan usahanya menjadi keripik tempe, agar dapat dipasarkan lebih jauh lagi dengan nama “Keripik TempeQ“.
Banyaknya olahan serupa, membuat Ana mencari perbedaan nyata dari olahan keripik tempe yang ia kelola dengan menggunakan bahan pilihan seperti garam himalaya dan non-mononatrium glutamate (MSG).
Ana meyakini, produknya lebih sehat dan dapat bertahan hingga 2 bulan.
“Lebih sehat non-MSG, kan kebanyakan sekarang keripik tempe pakai tepung tapioka sedangkan ini ori, dan mampu bertahan 2 bulan,” paparnya.
Setiap harinya, Muntianah dapat memproduksi “Keripik TempeQ” sebanyak 20 pcs untuk ukuran 200 gram.
Produk ini tak hanya dipasarkan di toko, pasar, dan pusat oleh-oleh di Kabupaten Tuban.
Bahkan, hingga luar kota, seperti Surabaya, Gresik dengan bantuan dari Hipmikindo (Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia).
Ana pun mengucapkan terima kasihnya kepada Hipmikindo, karena sudah memberikan peluang untuk pemasaran yang lebih luas.
“Hingga saat ini, dapat mencapai omzet Rp10 juta setiap bulannya,” tuturnya.
Dengan adanya camilan sehat ini, Ana berharap usahanya semakin dikenal masyarakat umum dan bisa bersama-sama hidup sehat.
“Karena hidup sehat itu mahal,” imbuh Ana.
Ana juga berpesan kepada UMKM lain agar tetap semangat berusaha dan jangan mudah menyerah.
Soal harga, Ana menjual olahan keripik tempenya dengan harga Rp10 ribu dengan berat 200 gram.
Untuk reseller Rp8 ribu dan agen Rp7 ribu.
Konsumen bisa memesan olahan keripik tempe sehat ini melalui nomer 082310767924.
(Sumber: tubankab.go.id)