Berita  

SWASEMBADA PANGAN: Pemkab Bantul Gelar Gerakan Tanam dan Panen Padi Dukung Program Swasembada Pangan

Gerakan tanam padi dilakukan dengan penanaman benih jenis Inpari 42 pada lahan seluas 14 hektare

Panen Padi Bersama di Bantul (Sumber: bantulkab.go.id)
banner 120x600

Bantul, AGRINEWS – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimwa Yogyakarta bersama Kementerian Pertanian RI dan Perum Bulog Kanwil Yogyakarta menyambangi Dusun Kiyaran, Sumberagung, Jetis, Bantul untuk memimpin gerakan tanam padi bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumberagung pada hari Jumat (7/2/2025).

Kegiatan ini juga dihadiri Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Tenaga Ahli Wakil Menteri Pertanian, Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Bupati Bantul, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, jajaran Forkopimda, dan pejabat terkait.

banner 325x300

Gerakan tanam padi dilakukan dengan penanaman benih jenis Inpari 42 pada lahan seluas 14 hektare.

Benih tersebut merupakan benih padi unggul yang memiliki tekstur nasi pulen dan ramah lingkungan.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Nomor 8 Tahun 2025, Kementerian Pertanian juga mempersilakan apabila setiap daerah, termasuk Kabupaten Bantul memiliki benih varietas lokal yang dapat berumur genjah atau super genjah untuk ditanam dan didaftarkan agar dibeli oleh pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan.

Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementan RI, Gunawan menyatakan, Kabupaten Bantul dengan luas baku sawah 13.720 hektare per hari, masih berusaha mencapai target hasil panen yang disanggupi.

Pada bulan Januari hingga Maret, jumlah hasil panen perlu diperhatikan agar tetap bagus, mengingat pada bulan Maret akan memasuki bulan Ramadan, sehingga memungkinkan adanya penurunan aktivitas pertanian.

“Kalau bisa, Bantul menggerakkan penggunaan alsintan (alat mesin pertanian) untuk memastikan percepatan tanam,” ujarnya.

Usai melakukan tanam padi, rombongan juga menyambangi Gapoktan Sumber Rejeki di Dusun Suren, Canden, Jetis, Bantul untuk melakukan gerakan panen padi.

Kementerian Pertanian menyatakan, daerah yang sudah panen agar segera melakukan persiapan tanam selanjutnya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan, pada bulan Februari 2025 target hasil panen padi Kabupaten Bantul seluas 2.500 hektare.

“Perkembangannya cukup bagus, karena mendapat fasilitas alsintan dan perbaikan irigasi dari Kementerian Pertanian,” tutur Bupati.

Bupati menambahkan, capaian hasil panen padi di Canden sebesar 9,3 ton per hektare.

Hal ini luar biasa karena capaian rata-rata produktivitas lahan padi di Indonesia hanya 5,4 ton per hektare.

Hasil panen padi tersebut kemudian diserap oleh Perum Bulog.

Dalam acara tersebut, Bulog juga melakukan transaksi pembelian secara langsung dengan pihak Gapoktan.

Hasil padi yang sudah dipanen sebanyak 10 ton, dibeli oleh Perum Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram gabah kering panen.

(Sumber: bantulkab.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *