SWASEMBADA PANGAN: Dukung Pemerintah Majukan Pertanian, Pemkot Salatiga Serahkan 4 Hand Traktor

Wali Kota, Robby Hernawan dan Wakil Wali Kota, Nina Agustin, lengkap dengan caping dan sepatu boot sawah, bergantian mengemudikan hand traktor untuk membajak lahan pertanian

Wakil Wali Kota, Salatiga, Nina Agustin (Sumber: jatengprov.go.id)
banner 120x600

Salatiga, AGRINEWS – Pemandangan tak biasa terlihat di kawasan persawahan Tapak Hapsari, Cabean Mangunsari, Salatiga, Jawa Tengah (29/4/2025).

Wali Kota, Robby Hernawan dan Wakil Wali Kota, Nina Agustin, lengkap dengan caping dan sepatu boot sawah, bergantian mengemudikan hand traktor untuk membajak lahan pertanian.

banner 325x300

Aksi yang merupakan bagian Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (Gerdal OPT), sekaligus seremonial penyerahan empat unit hand traktor dari Kementerian Pertanian kepada kelompok tani itu, menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kota Salatiga dalam mendukung modernisasi pertanian, dan mewujudkan swasembada pangan nasional.

Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) diberikan, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di daerah.

“Untuk mencapai ketahanan pangan, kita perlu sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani sebagai garda terdepan. Dua langkah penting hari ini, Gerdal OPT dan penyerahan bantuan hand traktor, merupakan bentuk nyata kolaborasi itu,” ujar Robby.

Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan (Sumber: jatengprov.go.id)

Menurutnya, upaya itu sejalan dengan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, serta mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menargetkan produksi 11 juta ton padi pada 2025.

Hingga April 2025, produksi padi di provinsi ini telah mencapai 4,9 juta ton.

Hand traktor yang diserahkan hari ini, akan sangat membantu petani mempercepat proses pengolahan tanah, menekan biaya produksi, dan menghemat tenaga kerja. Ini bagian dari upaya modernisasi sektor pertanian kita,” ungkap Robby.

Ia meminta Dinas Pangan dan Pertanian, agar terus mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna di kalangan petani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga, Henni Mulyani menambahkan, sejak Januari hingga April 2025, hama tikus menyerang 63 hektare lahan pertanian di Salatiga.

Untuk itu, Gerdal menjadi strategi penting untuk mencegah meluasnya serangan.

“Pengendalian harus dilakukan serentak. Siklus reproduksi tikus sangat cepat, dan jika tidak ditangani bersama-sama, pengendalian tidak akan optimal,” jelas Henni.

Ia berharap, bantuan alsintan dapat memperkuat capaian swasembada pangan, dan mendorong peningkatan kesejahteraan petani di masa depan.

(Sumber: jatengprov.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *