Sragen, AGRINEWS – Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengajak warga untuk peduli menjaga lingkungan alam agar terbebas dari sampah plastik.
Komitmen itu dibuktikan dengan program rutin tukar botol plastik bekas dengan bibit tanaman dan pupuk di ajang Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu.
Program DLH Sragen ini ternyata sangat diminati masyarakat.
Banyak pengunjung CFD yang memanfaatkan program tukar botol plastik dengan bibit tanaman maupun pupuk ini.
Kepala DLH Sragen, Rina Wijaya menyatakan, kegiatan rutin yang dilakukan DLH setiap hari Minggu ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya sampah plastik, sekaligus mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Masyarakat Sragen dapat menukarkan botol plastik dengan bibit tanaman atau kompos. Jenis sampah plastik yang dapat ditukar dan jumlahnya, telah ditentukan. Penukaran dapat dilakukan di arena CFD setiap hari Minggu, atau datang langsung ke Kantor DLH Kabupaten Sragen,” ujar Rina, pada hari Minggu (24/11/2024).
Rina mengatakan program penukaran ini juga dalam rangka menciptakan ruang terbuka hijau yang baik, sehingga menghasilkan oksigen yang berkualitas di lingkungan masyarakat.
“Selama ini kita menyadari banyak sampah, terutama botol bekas air mineral yang dibuang sembarangan, yang berdampak pada pencemaran lingkungan. Kemudian, kami dari Pemkab Sragen menginisiasi program penukaran botol bekas dengan bibit pohon,” lanjut Rina.
Menurutnya, sampah botol plastik memiliki dampak buruk terhadap residu lingkungan, sebab proses penguraian botol plastik bisa memakan waktu ratusan tahun bahkan ribuan tahun, dan akan menjadi limbah berbahaya.
Karena itu, DLH Sragen berinisiasi menggelar program kegiatan tukar botol dengan bibit, karena ingin memotivasi dan mengajak masyarakat untuk menyelamatkan alam khususnya Bumi Sukowati dari sampah plastik.
“Untuk mekanisme penukaran botol, kami tentukan ukuran dan bibitnya. 3 botol ukuran 600 ml ditukar 1 tanaman sayuran, 4 botol ditukar 1 tanaman bunga. Dan 3 botol ukuran 1,5 liter ditukar 1 bibit pohon, bila 4 botol ditukar 1 bibit buah” jelasnya.
Sementara untuk ditukar dengan pupuk kompos, 3 galon ditukar 1 sak kompos, 10 botol 1,5 liter dengan 1 sak kompos, atau 20 botol 600 ml dengan 1 sak kompos.
Kegiatan tukar botol plastik ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama untuk mengurangi sampah plastik di Kabupaten Sragen.
Rina mengimbau masyarakat untuk membuang dan memilah sampah organik dan non-organik pada tempatnya.
Ia juga meminta kepada setiap pengguna jalan agar tidak membuang sampah di jalanan.
(Sumber: sragenkab.go.id)