Lembang, AGRINEWS – Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Jawa Barat, unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Pertanian, mencetak sejarah penting dalam pengembangan genetik sapi perah nasional.
Pada Selasa (27/5/2025), BIB Lembang menerima kunjungan dua raksasa perusahaan genetika ternak dunia, Alta Genetics Inc. dari Kanada dan Dairy Lac International dari Pakistan.
Kedatangan mereka, menjadi langkah awal penjajakan kerja sama strategis berbasis kemitraan global yang setara.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya besar Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor sumber genetik dan memperkuat kapasitas dalam negeri melalui teknologi pemuliaan unggul.
Saat ini, semen beku produksi BIB Lembang sudah digunakan oleh sejumlah megafarm ternama seperti Ultrajaya, Greenfields, Tapos, GDA, dan PT. PIMS Berastagi.
Ini menjadi bukti kualitas genetik lokal, semakin diperhitungkan di pasar global.
Delegasi dari kedua perusahaan tersebut, terdiri atas nama-nama penting di industri genetik global: Ehtisham Ahmed dan Rizwan Awan dari Dairy Lac, serta Stuart Bright dari Alta Genetics.
Mereka disambut Wulandini Solihah, Kepala Subbagian Tata Usaha BIB Lembang, didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), Muhammad Munawaroh.
“Kami siap mendukung BIB Lembang dalam program genetik sapi perah, termasuk penyediaan pejantan unggul, semen beku, dan embrio, baik sexing maupun non-sexing,” ujar Stuart Bright.
Langkah ini mempertegas komitmen Alta Genetics untuk menjalin kolaborasi yang tidak hanya berbasis komersial, tetapi juga berbagi pengetahuan dan teknologi jangka panjang.
Kerja sama yang dijajaki, tidak hanya untuk transfer teknologi, namun juga menjadi bagian dari strategi besar dalam memperkuat industri sapi perah nasional.
Targetnya, mengurangi impor susu, meningkatkan kualitas genetik, dan membuka akses lebih luas bagi peternak terhadap bibit unggul yang mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
“PDHI sangat mendukung kolaborasi ini. Kami berharap hasil kerja sama ini mampu memberikan dampak langsung bagi peningkatan kualitas dan produktivitas ternak Indonesia,” ungkap Muhammad Munawaroh.
Dukungan asosiasi profesi menjadi penguat penting bagi keberlanjutan program ini di tingkat nasional.
Pada tahun 2023, BIB Lembang bersama Moosa Genetics juga sudah melakukan analisis DNA terhadap enam sapi Friesian Holstein (FH) unggulan: ALBA, EINSTEINS, FLATE, FLANGO, FOLEGAN, dan HYPRO.
Hasilnya menunjukkan potensi luar biasa—dari produksi susu tinggi, kadar lemak optimal, hingga gen Casein A2 yang lebih mudah dicerna dan bernilai tinggi secara komersial.
(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)