Home

SAPI PERAH: 1.250 Ekor Bibit Sapi Perah dari Australia Tiba untuk Perkuat Populasi Sapi Perah Nasional

1.250 ekor sapi perah jenis Frisian Holstein (FH) bunting dengan usia kebuntingan 3–5 bulan, tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur pada hari Minggu (9/3/2025)

1.250 Ekor Bibit Sapi Perah Tiba dari Australia (Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)

Banyuwangi, AGRINEWS – 1.250 ekor sapi perah jenis Frisian Holstein (FH) bunting dengan usia kebuntingan 3–5 bulan, tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur pada hari Minggu (9/3/2025).

Kedatangan sapi perah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong investasi untuk memperkuat populasi sapi perah nasional untuk meningkatkan produksi susu segar.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan berbasis produk susu.

“Penambahan sapi perah ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung program pangan bergizi bagi masyarakat. Dengan bertambahnya populasi sapi perah berkualitas, diharapkan dapat meningkatkan produksi susu segar dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor produk olahan susu,” ujar Agung, dalam sambungan online secara langsung.

Kedatangan sapi ini juga sejalan dengan peta jalan pengembangan sapi perah nasional yang melibatkan kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta.

Dua perusahaan peternakan sapi perah swasta berkontribusi dalam importasi ini, yaitu PT Bumi Rojokoyo Banyuwangi yang mendatangkan 550 ekor sapi, sehingga total populasi sapi perah mereka, kini berjumlah 2.500 ekor, serta PT Bumi Ki Ronggo Joyo Bondowoso yang menambah 700 ekor sapi, sehingga total populasi mereka sebanyak 3.000 ekor.

Peningkatan populasi sapi perah ini diharapkan dapat memperkuat pasokan susu segar bagi industri pengolahan susu (IPS) serta mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

Selain itu, kualitas susu yang dihasilkan juga diharapkan meningkat, mengingat sapi yang didatangkan merupakan bibit unggul dengan produktivitas tinggi.

Sementara itu, Direkur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Imron Suandy memastikan, seluruh sapi perah yang diimpor telah melewati prosedur karantina dan pemeriksaan kesehatan ketat sebelum dan setelah tiba di Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesehatan ternak sebelum didistribusikan kepada peternakan mitra.

Importasi sapi perah ini tidak berhenti di tahap ini.

Pada bulan Juni 2025 mendatang, importasi bibit sapi perah tahap ketiga akan kembali dilakukan dengan jumlah yang sama, yakni sebanyak 1.250 ekor.

Pemerintah berharap langkah ini dapat terus mendukung peningkatan produksi susu nasional serta memperkuat industri peternakan dalam negeri.

(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)

Exit mobile version