PUPUK ORGANIK: Ciptakan Pupuk Organik untuk Dorong Pertanian Berkelanjutan

"Setelah menggunakan pupuk organik, tanaman tumbuh sangat subur dan hasilnya jauh lebih baik," ujar Ade Rian

Ade Rian, Ciptakan Pupuk Organik di Lumajang (Sumber: portalberita.lumajangkab.go.id)
banner 120x600

Lumajang, AGRINEWS – Ade Rian, seorang pemuda Desa Jatigono, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur membuktikan, bahwa kegagalan bisa menjadi awal dari sebuah inovasi besar.

Semut itu berawal dari seringnya gagal panen tanaman jagung milik keluarganya.

banner 325x300

Ade kemudian mengambil langkah berani dengan mempelajari cara membuat pupuk organik, yang kini mengantarkannya menjadi praktisi organik dan pelopor Pengendalian Hama Tanaman (PHT) di Lumajang.

Ade mengungkapkan, pengalaman belajar dari berbagai daerah serta serangkaian eksperimen, telah membawanya menemukan formula pupuk organik yang efektif.

“Saya belajar pengolahan pupuk organik dengan bimbingan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) Lumajang,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Dengan pengetahuan hortikultura yang ia peroleh, Ade kemudian memutuskan untuk melakukan demplot (demonstration plot) di lahan salah satu petani di desanya.

Hasilnya sangat mengejutkan, tanamannya tumbuh subur dan panen melimpah.

“Setelah menggunakan pupuk organik, tanaman tumbuh sangat subur dan hasilnya jauh lebih baik,” ungkapnya.

Kini, nama Ade Rian semakin dikenal di kalangan petani Lumajang berkat keberhasilannya.

Ia juga telah memproduksi berbagai jenis pupuk organik, seperti PGPR, PSP, Asam Amino, Jakaba, dan POC kelor, yang kini tersedia untuk para petani.

“Untuk jenis APH, harus pesan terlebih dahulu, karena masa kedaluwarsa yang singkat,” jelasnya.

Ade berharap para petani dapat beralih ke metode pertanian organik, tanpa bergantung pada pupuk kimia.

Menurutnya, penggunaan pupuk organik tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, tetapi juga menjaga kesuburan tanah dan lingkungan.

“Setelah memahami ilmu organik, saya berharap para petani bisa memberdayakan dan mengolah lahan pertaniannya secara organik,” harap Ade.

(Sumber: portalberita.lumajangkab.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *