PUPUK: Catat Sejarah Baru, Pupuk Bersubsidi Bisa Tersalur di Awal Tahun 2025

Mulai tanggal 1 Januari 2025, petani di seluruh Indonesia sudah dapat menebus pupuk subsidi dengan harga terjangkau di kios-kios resmi

Ilustrasi: Penggunaan Pupuk di Area Persawahan oleh Petani (Sumber: infopublik.id/Humas Kementan)
banner 120x600

Jakarta, AGRINEWS – Pemerintah mencatat sejarah baru dengan keberhasilan menyalurkan pupuk bersubsidi tepat waktu pada 1 Januari 2025.

Antusiasme petani di seluruh Indonesia begitu tinggi, menyambut kebijakan yang selama ini dinanti-nantikan itu.

banner 325x300

Penyaluran pupuk yang biasanya mengalami keterlambatan dan berbagai kendala, kini bisa berjalan sesuai jadwal.

Keberhasilan ini tak lepas dari komitmen dan perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian.

Presiden memberikan berbagai stimulus untuk memastikan kebutuhan petani terpenuhi, termasuk dalam penyederhanaan skema penebusan pupuk subsidi dan alokasi yang lebih terencana.

“Atas nama petani Indonesia, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas komitmen dan perhatian luar biasa terhadap sektor pertanian. Penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat waktu ini, menjadi tonggak penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Jumat (3/1/2025).

Pada tahun 2025, skema penebusan pupuk subsidi telah disederhanakan untuk memastikan distribusi lebih efisien dan transparan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton.

Alokasi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.000 ton, dan Organik 500.000 ton.

Penyaluran pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani di subsektor tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi).

Luas lahan yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi maksimal 2 hektare, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.

Mulai tanggal 1 Januari 2025, petani di seluruh Indonesia sudah dapat menebus pupuk subsidi dengan harga terjangkau di kios-kios resmi.

Data dari PT Pupuk Indonesia menunjukkan, peningkatan signifikan dalam penyerapan pupuk pada masa tanam kali ini.

Pemerintah optimis, dengan distribusi yang lebih tepat sasaran dan penyaluran yang tepat waktu, produktivitas pertanian nasional akan meningkat secara signifikan.

“Ini bukan hanya tentang pupuk, tetapi tentang masa depan ketahanan pangan Indonesia. Dengan pupuk yang tersedia tepat waktu, petani dapat memulai musim tanam dengan keyakinan penuh,” pungkas Menteri Amran.

Para petani di sejumlah daerah, menyambut baik upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan layanan pengambilan pupuk subsidi secara tepat waktu.

Ridwan, seorang petani di Yogyakarta mengatakan, pengambilan pupuk saat ini, jauh lebih mudah karena tidak perlu lagi menggunakan kartu tani.

“Tanggal 1 Januari 2025, saya sudah bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi, cukup dengan menggunakan KTP, tanpa ada kendala sama sekali,” katanya.

Sementara itu, Wiyono, petani asal Prambanan, Klaten, menyampaikan terima kasih atas berbagai kemudahan fasilitas pupuk subsidi yang diberikan pemeirntah – dalam hal ini Kementeiran Pertanian (Kementan).

“Saya Wiyono, petani asal Prambanan, bisa menebus pupuk dengan KTP di hari Rabu ini, 1 Januari 2025. Alhamdullilah, transaksi berjalan lancar tanpa kendala apapun. Terima kasih Kementerian Pertanian,” tuturnya.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *