Home
Berita  

PETERNAKAN: Lindungi Peternak Kecil, Pemkab Lumajang Bangun Sistem yang Tangguh

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur selalu berpihak kepada peternak kecil sebagai ujung tombak ketahanan pangan daerah. Melalui program Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), layanan vaksinasi PMK gratis digelar langsung di desa, menyasar 30 ekor sapi milik warga Desa Bence, Kecamatan Kedungjajang, pada hari Selasa (29/7/2025)

Peternak Sapi di Lumajang, Jawa Timur (Sumber: portalberita.lumajangkab.go.id)

Lumajang, AGRINEWS – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur selalu berpihak kepada peternak kecil sebagai ujung tombak ketahanan pangan daerah.

Melalui program Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), layanan vaksinasi PMK gratis digelar langsung di desa, menyasar 30 ekor sapi milik warga Desa Bence, Kecamatan Kedungjajang, pada hari Selasa (29/7/2025).

Bupati Lumajang, Indah Amperawati menegaskan, peternak kecil memiliki peran vital dalam membangun ketahanan pangan dan ekonomi desa.

Karena itu, mereka harus mendapat perhatian dan perlindungan nyata dari negara.

“Peternak kecil adalah tulang punggung ketahanan pangan kita. Maka, pemerintah harus hadir untuk memastikan mereka mendapat perlindungan yang layak,” ujar Bunda Indah – sapaan akrab Bupati, saat memantau langsung jalannya vaksinasi bersama Wakil Bupati, Yudha Adji Kusuma.

Langkah ini tidak sekadar simbolik.

Selain vaksinasi PMK, para peternak juga menerima layanan tambahan seperti suntik vitamin, pemberian mineral dan obat cacing, serta penyemprotan disinfektan kandang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan peternakan.

Bunda Indah menambahkan, Pemkab Lumajang tidak ingin peternakan rakyat hanya bertahan, tapi berkembang dan berdaya saing.

“Kami membangun sistem peternakan yang tangguh dari desa, dari peternak kecil, karena dari sanalah kekuatan pangan kita bertumbuh,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati, Yudha Adji Kusuma menambahkan, kehadiran langsung pemerintah di tengah masyarakat merupakan cara efektif untuk menyerap aspirasi dan mempercepat solusi.

“Inilah wajah pelayanan publik yang kami dorong: tanggap, langsung menyentuh kebutuhan, dan berpihak pada rakyat kecil,” imbuh Yudha.

Lewat program ini, Pemkab Lumajang berharap peternak merasa didampingi dan terlindungi, sekaligus menjadi bagian dari sistem pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan.

(Sumber: portalberita.lumajangkab.go.id)

Exit mobile version