PERTANIAN: Pompa Hidram Kodim Temanggung Tingkatkan Produktivitas Pertanian dan Perikanan

Petani di Lingkungan Sroyo, Kelurahan Madureso, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bisa bernapas lega setelah pompa hidram buatan Kodim 0706/Temanggung mulai dioperasikan

Pompa Hidram Bantu Budi Daya Ikan Nila di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Sumber: infopublik.id)
banner 120x600

Temanggung, AGRINEWS – Petani di Lingkungan Sroyo, Kelurahan Madureso, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bisa bernapas lega setelah pompa hidram buatan Kodim 0706/Temanggung mulai dioperasikan.

Teknologi yang mengandalkan tenaga gravitasi ini, dimanfaatkan untuk mengairi kolam ikan sekaligus lahan pertanian warga.

banner 325x300

Seorang petani, Sapto menyatakan, pompa hidram membawa manfaat nyata bagi usaha pertanian dan perikanan masyarakat setempat.

“Ada budi daya ikan nila dan air buangan kolam dimanfaatkan mengairi lahan sawah,” ujar Sapto pada hari Senin (1/9/2025).

Menurutnya, sebelum ada pompa hidram, lahan pertanian di wilayah tersebut hanya bisa diolah sekali dalam setahun.

Kini, ia berharap bisa dilakukan dua kali pengolahan.

“Pompa hidram ini mampu meningkatkan ketahanan pangan, yakni dengan dua kali panen dan perikanan warga. Dahulu tidak ada budi daya ikan, satu tahun hanya satu kali panen, selebihnya lahan pertanian bero (tidak ditanami),” ungkapnya.

Sementara itu, penyuluh pertanian setempat, Arkom menjelaskan, alasan penggunaan pompa hidram karena lebih hemat dan tahan lama, dibandingkan sumur bor.

“Lahan pertanian di Sroyo ini ada di perbukitan, tidak ada irigasi, selama ini tadah hujan. Teknologi pompa hidram hanya sekali pasang dan umurnya bisa 25 tahun, tinggal perawatan yang murah,” imbuhnya.

Ia menambahkan, biasanya pompa hidram digunakan untuk air minum.

Namun, di Sroyo difokuskan untuk pertanian karena kebutuhan air minum masyarakat telah tercukupi dari PDAM maupun sumur.

Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf. Hermawan Adi Nugroho menyatakan, pompa hidram yang dipasang, mampu mengairi lahan seluas 10–15 hektare.

Menurutnya, teknologi ini menjadi bagian dari program unggulan TNI AD Manunggal Air yang diinisiasi Kepala Staf Angkatan Darat untuk mendukung kebutuhan pengairan lahan pertanian maupun air minum.

“Teknologi hidram ini berdasar kajian Pemkab, TNI, dan petani dinilai sangat tepat, sebab petani butuh pengairan lahan dengan biaya murah dan berkelanjutan,” tutur Letkol Inf. Hermawan.

Ia menambahkan, TNI berkomitmen mendorong ketahanan pangan sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, antara lain dengan menghidupkan lahan tidur serta memaksimalkan lahan produktif.

“Kami di Temanggung, di antaranya membantu perairan petani agar bisa dua kali panen dan budi daya ikan, seperti melalui pompa hidram ini,” pungkasnya.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *