PERIKANAN: Tinjau TPI Karangsong, Menteri Trenggono Bilang Indramayu Siap Suplai Ikan untuk Nataru dan Lebaran 2025

Menteri Trenggono menyoroti pentingnya Karangsong sebagai salah satu pusat produksi ikan tangkap terbesar di Pantai Utara Jawa Barat.

Menteri Kelautan dan Perikanan Meninjau Tempat Pelelangan Ikan di Indramayu (Sumber: indramayukab.go.id)
banner 120x600

Indramayu, AGRINEWS – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Cold Storage Karangsong di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pasokan ikan dan stabilitas harga, saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta Lebaran 2025.

banner 325x300

Selain itu, juga untuk memastikan kegiatan pelayanan perikanan di pelabuhan berjalan dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Trenggono menyoroti pentingnya Karangsong sebagai salah satu pusat produksi ikan tangkap terbesar di Pantai Utara Jawa Barat.

“Produksi ikan tangkap di Karangsong sangat signifikan. Kami pastikan stok ikan cukup dan harga tetap stabil, terutama menjelang Nataru,” ungkapnya (26/12/2024).

Berdasarkan data, pada tahun 2024 ini, total produksi tangkapan ikan yang tercatat di pelabuhan perikanan (PP) Karangsong mencapai 25,5 ribu ton dari 315 kapal.

Di TPI tersebut, Trenggono mendengarkan aspirasi para pedagang mengenai kebutuhan tambahan fasilitas penyimpanan, seperti freezer dan cool ball.

Menanggapi hal tersebut, ia menyampaikan rencana pemerintah untuk memperbaiki dan menambah infrastruktur penyimpanan pada tahun 2025.

“Kami akan meningkatkan fasilitas penyimpanan dengan desain yang lebih baik tahun depan,” ungkapnya.

Trenggono juga menekankan pentingnya distribusi ikan yang merata untuk menjaga stabilitas harga.

Ia mengatakan, pemerintah berencana untuk membuka jalur distribusi langsung ke sentra-sentra konsumen di luar wilayah Muara Baru.

Dalam menghadapi cuaca ekstrem yang kerap memengaruhi aktivitas nelayan pada akhir tahun, kementerian kelautan dan perikanan (KKP) juga bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional.

Mereka berencana membangun 30.000 dapur umum yang menggunakan ikan sebagai sumber protein utama.

“Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan sektor perikanan nasional, mendukung kesejahteraan nelayan, dan memastikan kebutuhan protein masyarakat tetap terpenuhi menjelang hari-hari besar keagamaan,” tegas Trenggono.

Sementara itu Bupati Indramayu, Nina Agustina melalui Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi menuyatakan, hasil pendaratan ikan di PP Karangsong didominasi oleh tongkol abu-abu, tongkol banyar, manyung, cucut mako, tenggiri dan kuwe.

Edi menambahkan, stok ikan yang tersimpan di tiga cold storage yang ada di PP Karangsong hingga 26 Desember 2024 mencapai 221 ton.

“Per hari ini ikan yang tersimpan di tiga cold storage mencapai 221 ton. Insyaallah ini aman sampai tahun baru mendatang,” kata Edi Umaedi.

Menurut Edi, berbagai kebijakan Pemkab Indramayu terus dimaksimalkan untuk pengembangan sektor perikanan dibawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina, salah satunya dengan hadirnya Kapal Keruk Bermartabat yang digunakan untuk melakukan normalisasi semua muara di Kabupaten Indramayu.

Dengan pengerukan tersebut, kapal-kapal nelayan akan bisa lebih mudah untuk melakukan bongkar muat hasil tangkapan.

(Sumber: indramayukab.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *