PERIKANAN: KKP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS untuk Dukung Makan Bergizi Gratis (MBG)

Presiden Prabowo Subianto dan Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono meninjau Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang, Jawa Barat

Presiden Prabowo Subianto Meninjau Tambak di Karawang (Sumber: infopublik.id)
banner 120x600

Karawang, AGRINEWS – Modeling Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin (BINS) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Karawang, Jawa Barat, memasuki masa produksi siklus kedua.

Hasil panen ditargetkan dapat mendukung kebutuhan bahan baku program Makan Bergizi Gratis (MBG).

banner 325x300

Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono meninjau langsung kegiatan produksi siklus kedua Tambak BINS Karawang pada hari Senin (2/12/2024) pagi.

Keduanya melakukan penebaran benih secara simbolis di salah satu kolam produksi.

Total benih yang ditebar sebanyak 60 ribu ekor.

“Bapak Presiden sudah melihat langsung kegiatan modeling budi daya nila salin. Kami targetkan hasil produksi siklus kedua dapat mendukung pada program Makan Bergizi Gratis,” ungkap Menteri Trenggono, Selasa (3/12/2024).

Total benih yang ditebar pada siklus kedua hingga saat ini mencapai 600 ribu ekor di 10 petak yang masing-masing berukuran 2 ribu meter persegi, ditebar sebanyak 30 ribu ekor per petak dan di 5 petak yang masing-masing berukuran 4 ribu meter persegi, sebanyak 60 ribu ekor per petak, dan akan dilanjutkan penebaran secara bertahap pada petakan yang telah siap.

Masa produksi dari benih ditebar hingga ukuran panen memakan waktu 8 sampai 10 bulan.

Dalam kurun waktu tersebut, berat ikan diperkirkan akan mencapai 0,8 kilogram per ekornya, sehingga total panen bisa mencapai angka 360 ton dengan tingkat survival rate benih di kisaran 70-80 persen.

“Tentu perbaikan-perbaikan terus kami lakukan, sehingga produksi bisa terus meningkat,” ungkap Menteri Trenggono.

Menteri Trenggono menambahkan, peningkatan produksi modeling budi daya nila salin untuk mendukung program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis, swasembada pangan, hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, melalui produk perikanan bermutu dan berdaya saing.

Selain itu, teknologi budi daya BINS akan dipakai untuk program revitalisasi tambak-tambak tidak produktif yang tersebar di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Sebagai informasi, selama berada di BINS Karawang, Presiden Prabowo didampingi Menteri Trenggono mengunjungi sejumlah titik, yakni gardu pandang untuk melihat landscape petakan tambak, menebar benih di kolam produksi, hingga meninjau lokasi pendederan.

Luasan BINS mencapai 84 hektare, termasuk di dalamnya kolam-kolam produksi, kolam tandon, petak pemeliharaan, gedung kantor utama sekaligus sebagai menara pandang, ruang kontrol, gudang pakan, laboratorium, bangsal panen, workshop, rumah jaga hingga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Kegiatan budidaya didukung sejumlah teknologi di antaranya mesin pakan otomatis.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *