Berita  

PENYAKIT MULUT dan KUKU (PMK): Keren Nih, Ketua DPRD Temanggung Bagikan Tips Lindungi Ternak dari PMK

Saat ini, Yunianto memelihara sekitar 350 ekor kambing dan domba, serta 8 ekor sapi

Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto (Sumber: infopublik.id)
banner 120x600

Temanggung, AGRINEWS – Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Yunianto, memberikan tips penting untuk menjaga ternak agar tetap sehat dan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Saat ini, Yunianto memelihara sekitar 350 ekor kambing dan domba, serta 8 ekor sapi.

banner 325x300

Seluruh ternak ia rawat dengan sistem blok.

Sistem ini mengelompokkan ternak berdasarkan fase usia, seperti indukan, pembesaran, anakan, pejantan, hingga persiapan indukan.

“Budi daya peternakan tetap menjanjikan dan prospektif. Pengelolaan yang baik membuat beternak menjadi usaha yang menguntungkan,” ujar Yunianto pada hari Senin (13/1/2025).

Yunianto menambahkan, PMK merupakan tantangan bagi peternak untuk bertahan dan berkembang.

Ia menekankan pentingnya manajemen kandang yang baik untuk mencegah virus masuk dan menyebar.

Kebersihan kandang adalah langkah utama yang harus diperhatikan.

Kandang harus dibersihkan secara rutin dan disemprot disinfektan setidaknya tiga hari sekali.

“Cairan disinfektan murah, bahkan bisa diperoleh gratis dari Dinas Pertanian,” ujarnya.

Gejala PMK pada ternak antara lain melepuh di lidah, gusi, hidung, atau kuku, air liur berlebih, pincang, hilang nafsu makan dan demam tinggi (39°-41°C).

Jika gejala ini ditemukan, segera hubungi petugas kesehatan hewan atau penyuluh pertanian.

Yunianto juga mengingatkan, agar akses ke area kandang dibatasi.

Jangan sembarangan membiarkan orang masuk ke area kandang, terutama mereka yang berasal dari pasar hewan atau tempat dengan potensi paparan PMK tinggi.

Ternak yang baru, harus menjalani isolasi sebelum dimasukkan ke kandang utama.

Vaksinasi dan pemberian pakan bergizi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.

“Vaksinasi tersedia gratis dari Dinas Pertanian,” tambahnya.

Yunianto juga mendorong peternak untuk rutin berkonsultasi dengan penyuluh pertanian terkait kesehatan hewan dan pengelolaan ternak.

“Tetap semangat dalam budi daya peternakan, karena usaha ini menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan akan daging terus meningkat,” pungkas Yunianto.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *