Pasuruan, AGRINEWS – Untuk mendukung pengembangan wisata mangrove di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI memberikan bantuan hibah berupa Pondok Kuliner dan Perahu Wisata.
Pondok kuliner dan perahu wisata yang dinamai “Dewi Bahari” tersebut diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, pada hari Jumat (27/12/2024) pagi.
Hadir pula Ketua Tim Kerja Direktorat Jasa Kelautan PKRL KKP RI, Ririn Ambarwati, Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasuruan, dan Misto Leo Faisal.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah menjelaskan, selain pondok kuliner dan perahu wisata, KKP RI juga memberikan bantuan berupa jogging track di sekitar Mangrove Penunggul Park, papan nama dan bantuan lainnya.
“Ada jogging track yang menjadi penghubung Kawasan Wisata Mangrove yang baru, dengan yang lama. Papan nama juga diberikan untuk menandai Kawasan Wisata Mangrove. Semuanya hibah dari KKP RI tahun 2024,” ujarnya.
Soal potensi mangrove, Alfi mengatakan, setidaknya ada 5 wilayah Kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang memiliki hamparan pohon mangrove dan sangat potensial untuk terus dilakukan pengembangan, di antaranya Kecamatan Nguling, Lekok, Rejoso, Kraton dan Bangil.
“Paling luas ada di wilayah Kecamatan Kraton, karena potensi mangrove sampai seluas 87,599 hektare. Kalau di Kecamatan Nguling, potensi mangrove sekitar 24,584 hektare,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan Nurkholis, berterima kasih kepada KKP RI yang telah memberikan kepercayaan sebagai salah satu dari 13 kabupaten penerima bantuan hibah di Indonesia.
Ia berharap, ke depannya, akan semakin banyak bantuan yang diberikan kepada Kabupaten Pasuruan, sehingga sarana prasarana pendukung wisata mangrove di Kabupaten Pasuruan akan semakin lengkap.
” Terima kasih kami sampaikan kepada KKP RI yang telah memberikan bantuan hibah berupa kapal wisata dan pondok kuliner di Mangrove Penunggul Park ini,” ungkapnya.
Nurkholis juga mengimbau seluruh penerima manfaat bantuan, mulai dari Pokdarwis, Bumdes dan seluruh masyarakat, untuk sama-sama ikut menjaga Kawasan Mangrove Penunggul Park.
“Saya titip pesan kepada penerima manfaat untuk menjaga dan merawat Kawasan Wisata Mangrove. Ini penting supaya ke depan, minat wisatawan untuk datang ke Kabupaten Pasuruan semakin tinggi,” harapnya.
Terkait hal ini, Ketua Tim Kerja Direktorat Jasa Kelautan PKRL KKP RI, Ririn Ambarwati menegaskan, bantuan yang diberikan kepada Kabupaten Pasuruan, tak lain sebagai stimulus alias pancingan positif.
Jika berhasil, maka tidak menutup kemungkinan, bantuan dari Pemerintah Pusat akan terus datang dari KKP RI.
“Sebelumnya kami juga membangunkan gudang khusus garam beserta bantuan mesin, dan karena dikelola dijaga dengan baik, maka Pemerintah juga tidak akan segan untuk kembali menggulirkan bantuan. Pokoknya jangan lupa laporan pemanfaatan alias administrasinya, setelahnya semoga multi player efeknya baik untuk pengembangan wisata maupun perekonomian warga sekitar,” pungkasnya.
(Sumber: .pasuruankab.go.id)