Semarang, AGRINEWS – Provinsi Jawa Tengah terus menjadi lumbung pangan nasional.
Terbukti, Jawa Tengah masih menduduki peringkat kedua nasional untuk produksi padi dan jagung sepanjang tahun 2024.
Pada tahun 2024, jumlah produksi padi mencapai 8,89 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 5,11 juta ton beras, sedangkan jagung mencapai 2,43 juta ton.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, keberhasilan tersebut menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan produksi padi dan jagung terbesar kedua nasional, setelah Jawa Timur.
Hal itu juga sebagai bukti, Jawa Tengah mampu diandalkan menjadi daerah lumbung pangan nasional.
“Ini adalah catatan baik. Selain padi, produksi jagung kita juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi,” ujar Endang dalam siaran pers secara daring, pada hari Senin (3/3/2025).
Endang menjelaskan, luas panen padi pada tahun 2024 mencapai 1,55 juta hektare, atau mengalami penurunan 0,09 juta hektare (5,36 persen) dibanding 2023.
Meski secara total mengalami penurunan, namun sepanjang bulan September-Desember 2024, luas panen padi mengalami peningkatan sebesar 34,23 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2023.
“Peningkatan tersebut disebabkan oleh lonjakan luas tanam (standing crops) sepanjang bulan Juni-Agustus 2024,” ungkapnya.
Sejalan dengan luas panen, produksi padi pada tahun 2024 mencapai 8,89 juta ton GKG, atau setara 5,11 juta ton beras untuk konsumsi pangan penduduk.
Dibandingkan tahun 2023, produksi padi pada 2024 mengalami penurunan sekitar 0,19 juta ton GKG (2,12 persen).
“Pada tahun 2024, penurunan produksi padi terjadi di semua wilayah provinsi pulau Jawa. Nah, penurunan produksi padi di Jawa Tengah lebih rendah dibanding Jawa Barat dan Jawa Timur. Dan Jawa Tengah, menduduki provinsi dengan produksi padi terbesar kedua secara nasional,” imbuhnya.
Sementara pada komoditas jagung, luas panen di Jawa Tengah mencapai 0,41 juta hektare, atau mengalami peningkatan 0,04 juta hektare (11,13 persen) dibanding tahun 2023.
Sejalan dengan luas panen, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada tahun 2024 mencapai 2,43 juta ton, atau mengalami peningkatan sebanyak 0,25 juta ton (11,59 persen) dibanding tahun 2023.
“Produksi padi dan jagung tahun 2024 tersebut, menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan produksi terbesar kedua nasional,” pungkasnya.
(Sumber: jatengprov.go.id)