MELON: Kelompok Tani Desa Kalibareng, Kendal, Sukses Menanam Melon dengan Teknologi Modern, screen house smart farming

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyampaikan apresiasinya kepada Kelompok Tani Desa Kalibareng, yang telah menggunakan alat-alat modern dalam menanam buah melon

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari (Sumber: jatengprov.go.id)
banner 120x600

Kendal, AGRINEWS – Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyampaikan apresiasinya kepada Kelompok Tani Desa Kalibareng, yang telah menggunakan alat-alat modern dalam menanam buah melon.

“Hari ini, saya meninjau langsung screen house smart farming untuk penanaman buah melon di Desa Kalibareng, yang semuanya sudah menggunakan teknologi,” ujar bupati, saat meninjau panen melon yang dikelola oleh Kelompok Tani Marsudi Tani Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, pada hari Kamis (24/4/2025).

banner 325x300

Menurutnya, screen house smart farming tersebut merupakan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian RI, yang sebelumnya telah diusulkan dari Pemerintah Kabupaten Kendal dengan anggaran Rp500 juta.

“Kedatangan saya tentunya untuk memastikan, bahwa bantuan yang diberikan ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Terbukti, Kelompok Tani Marsudi Tani yang dikelola oleh para anak muda ini, sukses menanam buah melon hingga panen, dengan menggunakan screen house smart farming,” ungkapnya.

Bupati berharap, dengan adanya inovasi baru dan cara-cara yang modern, dapat menarik perhatian para generasi muda untuk menjadi petani milenial.

“Karena semua proses mulai menyiram bibit melon, memberikan vitamin, mengukur suhu, dan lainnya sudah menggunakan aplikasi di handphone, sehingga jadi lebih mudah,” tuturnya.

Sementara itu, operator screen house smart farming Kelompok Tani Marsudi Tani Desa Kalibareng, Novi Reza Nuroidah menambahkan, penanaman melon menggunakan alat modern tersebut berdiri di lahan pertanian seluas 20 x 25 meter, dengan bibit yang ditanam di polybag sekitar 700 bibit melon.

“Alhamdulillah, semua bibit yang ditanam menghasilkan buah, yang rata-rata beratnya 1,2 kg, dengan usia 75 hari setelah tanam,” imbuh Novi.

Pihaknya juga telah bekerja sama dengan CV Fertindo Pratama Semarang, sehingga setelah panen, langsung dibeli dengan harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu/kg.

(Sumber: jatengprov.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *