KOPI: Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Lakukan Ekspor Kopi Grabag ke Dubai untuk Pertama Kali

Kopi asli dari Kabupaten Magelang (Grabag), Jawa Tengah, akhirnya menembus pasar global. Satu kontainer berisi 17 ton kopi jenis green bean dari Grabag, diekspor ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Ekspor Perdana Kopi Grabag,Kab. Magelang ke Dubai (Sumber: beritamagelang.id)
banner 120x600

Magelang, AGRINEWS – Kopi asli dari Kabupaten Magelang (Grabag), Jawa Tengah, akhirnya menembus pasar global.

Satu kontainer berisi 17 ton kopi jenis green bean dari Grabag, diekspor ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

banner 325x300

Momen pertama kali dan bersejarah ini dilepas Bupati Magelang, Grengseng Pamuji di depan Kantor Kecamatan Grabag (27/11/2025).

Bupati Grengseng Pamuji menyatakan ekspor perdana ini bukan sekadar pengiriman barang, tetapi awal kebangkitan kopi Kabupaten Magelang.

“Ekspor ini menjadi momentum bagi Koperasi Grabag, dan pada akhirnya menjadi kebanggaan bagi seluruh petani kopi Kabupaten Magelang,” ujar Bupati Grengseng Pamuji di sela acara pelepasan ekspor.

Bupati menambahkan peningkatan kualitas dan tata kelola perkebunan menjadi faktor penentu hingga kopi Grabag, akhirnya dilirik pasar internasional.

“Selama ini kopi kita banyak masuk ekspor, tetapi sering tidak tercatat berasal dari Magelang. Dengan tata niaga yang diperbaiki, kini identitas dan kualitas kopi kita memiliki posisi jelas di pasar global,” ungkapnya.

Menurut Grengseng Pamuji, kopi mulai ditanam di Grabag sejak tahun 1969, dari sejak kolonial Belanda dan hingga kini dibudidayakan secara turun temurun.

Luas lahan kopi di Kecamatan Grabag, yang kini mencapai 1.200 hektare, menjadikannya salah satu sentra penghasil kopi terbesar di Kabupaten Magelang.

Ia berharap keberhasilan ini menjadi awal, bukan puncak pencapaian.

“Mulai hari ini, kopi Grabag tidak lagi hanya dikonsumsi lokal, tetapi hadir di panggung dunia. Ini baru langkah pertama, selanjutnya kita harus memastikan kopi Magelang terus tumbuh dengan kualitas terbaik,” imbuhnya.

Dengan dukungan program skala nasional, pasar ekspor yang mulai terbuka, serta semakin solidnya kelembagaan petani, Kabupaten Magelang menargetkan peningkatan daya saing kopi hingga mampu menjadi brand unggulan Jawa Tengah di pasar internasional.

Ilustrasi: Aktivitas Pengiriman Kopi (Sumber: beritamagelang.id)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan menyatakan, Kabupaten Magelang telah berkembang menjadi salah satu penghasil kopi unggulan di Jawa Tengah dengan dua varietas dominan yaitu Robusta dan Arabika.

“Saat ini, total lahan kopi mencapai lebih dari 3.000 hektare, terdiri dari 2.136 hektare Robusta dengan produksi 2.006 ton/tahun,” tutur Romza.

Sedangkan luas lahan Arabika mencapai 875 hektare dengan produksi 112 ton/tahun.

Kopi Robusta banyak ditanam di Kecamatan Grabag, Windusari, Tempuran, Borobudur, hingga Srumbung.

Sementara kopi Arabika, tumbuh optimal di dataran tinggi lebih dari 1.000 mdpl seperti Ngablak, Pakis, dan Sawangan.

“Kecamatan Grabag menjadi sentra terbesar dengan luas tanam mencapai 1.480 hektare dan produksi 1.743 ton per tahun. Potensinya luar biasa, dan ekspor ini menjadi bukti kualitasnya diakui dunia,” pungkas Romza.

Sebagai bentuk penguatan tata niaga, dibentuk kelembagaan koperasi bernama Koperasi Produsen Lereng Kelir, yang menjadi mitra utama petani dalam menjaga mutu, penyerapan hasil panen, hingga akses pemasaran ekspor.

(Sumber: beritamagelang.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *