Berita  

KELAPA SAWIT: Tujuh Produsen Benih Moderat Tahan Ganoderma

Penanaman benih varietas tahan terhadap cendawan Ganoderma menjadi salah satu langkah untuk mengelola penyakit busuk pangkal batang.

Penggunaan benih dari varietas moderat atau toleran Ganoderma menurunkan jumlah kematian pohon per hektar (Sumber: PT Astra Agro Lestari Tbk.)
banner 120x600

Bogor, AGRINEWS – Busuk pangkal batang (BPB) atau basal stem rot (BSR) yang disebabkan cendawan Ganoderma terutama G. boninense, terbilang penyakit paling berbahaya bagi kelangsungan hidup tanaman sawit.

Tanaman yang terserang umumnya akan mati dan tumbang karena pangkal batangnya busuk. Ir. Henny Hendarjanti, M.M., aktivis Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI), dalam acara 2nd International Symposium Ganoderma (Isgano) 7 Februari 2025, di Bandung, mengonfirmasi betapa berbahayanya BPB.

banner 325x300

“Pekebun bisa kehilangan tanaman sawit sebanyak 30%-40% pada 12 tahun setelah tanam dan lebih dari 50% pada 25 tahun setelah tanam di daerah yang terkena dampak penyakit. Produksi bisa turun 35%,” jelas Ketua Working Group Smallholders Awareness, Konsorsium Ganoderma, tersebut.

Dan sampai hari ini belum ada satu cara yang benar-benar menyembuhkan tanaman dari serangan Ganoderma. Para pakar dan praktisi perkebunan sawit bersepakat, BPB tidak bisa dikendalikan hanya melalui satu pendekatan, melainkan dengan beberapa langkah secara terpadu, baik preventif maupun kuratif.

Salah satu bentuk cara preventif adalah menggunakan bahan tanaman yang memiliki ketahanan terhadap Ganoderma. Para ahli pemuliaan sawit (breeder) berupaya merakit varietas tahan tetapi sampai sekarang belum berhasil sepenuhnya. Namun mereka sukses menghadirkan varietas moderat tahan atau toleran terhadap cendawan patogen tular tanah tersebut.

Ir. H. Indra Syahputra, M.P., Ketua Konsorsium Ganoderma, juga dalam acara Isgano, menyatakan, penggunaan varietas toleran Ganoderma di kebun endemik masih lebih menguntungkan ketimbang varietas nontoleran. Alasannya, dalam satu siklus tanaman 25 tahun, populasi tanaman masih di atas 100 batang per hektar sehingga produksi minyak sawit mentah dan minyak inti sawit 1,5 kali lipat lebih tinggi ketimbang kebun nontoleran.

Berikut tujuh produsen benih varietas moderat tahan Ganoderma di Indonesia:

PT ASD Bakrie Oil Palm Seed Indonesia

Komplek Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower Lantai 19

Jl. HR Rasuna Said, Jakarta 12960

Kontak: 0852-13302003

Varietas: DxP Spring MR Gano, DxP Themba MR Gano, DxP Tanza MR Gano,

Dx Compact MR Gano

Tahun rilis: 2022 (Spring dan Themba) dan 2024 (Tanza dan Compact)

 

PT Asian Agri

Jl Palembang Kav 35-37, Kebon Melati Tanah Abang

Jakarta 10230

Kontak: 0823-11774500

Varietas: DxP Topaz GT

Tahun rilis: 2019

 

PT Dami Mas Sejahtera (Grup Sinar Mas)

Sinar Mas Land Plaza Tower 2 Lantai 22

Jl. MH Thamrin 51 Jakarta 10350

Kontak: (021) 5033 8899 ex 6350

Varietas: DxP Dami Mas IGR

Tahun rilis: 2016

 

PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (Grup PT Astra Agro Lestari Tbk.)

Desa Pandu Senjaya, Pangkalan Lada

Kotawaringin Barat, Kalteng

Kontak: 0811-5282678

Varietas: DxP AAL Lestari MRG, DxP AAL Sejahtera MRG, DxP AAL Nirmala

Tahun rilis: 2025

 

PT PP London Sumatra Tbk.

Ariobimo Sentral, 12th Floor

Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5

Jakarta 12950

Kontak: (021) 80657388

Varietas: DxP Bah Lias 5 LGI, DxP Bah Lias 6 LGI

Tahun rilis: 2016

 

Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Jl. Brigjen Katamso No. 51 Medan 20158

Kontak: 0851-55113838

Varietas: DxP NG 540

Tahun rilis: 2017

 

PT Socfin Indonesia

Jl. K.L. Yos Sudarso No. 106, Medan 20115

Kontak: (061) 6616066 ext. 128-129

Varietas: DxP MT Gano

Tahun rilis: 2013

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *