Berita  

KELAPA SAWIT: Kerja Keras di Balik Gemilang Industri Sawit

Untuk lebih memahami gambaran besar industri sawit, Astra Agro mengajak sejumlah jurnalis menyaksikan operasional perkebunannya di Pangkalan Bun, Kalteng.

Pengangkutan buah dengan Wintor ke Tempat Pengumpulan Hasil (Sumber Peni Sari Palupi)
banner 120x600

Pangkalan Bun, AGRINEWS – Pada 2024, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil-CPO) Indonesia mencapai 48,164 juta ton dan minyak inti sawit (crude palm kernel oil-CPKO) sebanyak 4,598 juta ton sehingga totalnya 52,762 juta ton. Berdasarkan laporan tahunan 2024, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyumbang produksi CPO sebanyak 1,13 juta ton.

Memahami Praktik Berkebun

banner 325x300

“Di Indonesia sekitar 17 juta orang bekerja di industri sawit, baik langsung maupun tidak langsung. Bicara sawit tidak hanya CPO, tetapi juga soal kerja keras, dari para petani, perawat tanaman, pemanen, peneliti seperti kita lihat di kebun,” ujar Djap Tet Fa, Presiden Direktur AALI di hadapan awak media di Pangkalan Bun, Kalteng (30 Oktober 2025).

Dengan melihat langsung praktik-praktik di perkebunan, ia berharap awak media lebih memahami rantai pasok industri

Pembibitan varietas unggulan AAL Lestari fase pre nursery dari umur 0-3 bulan (Sumber: Peni Sari Palupi)

. ““Benar sekali kalimat yang menyatakan seeing is believing. Dengan melihat secara langsung best practices yang diterapkan perusahaan, para jurnalis diharapkan akan semakin memahami potensi dan kontribusi industri kelapa sawit dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” imbuhnya.

Untuk itu, Astra Agro menggelar acara rutin tahunan bertajuk “Talk to the CEO” (TCEO) pada 28-31 Oktober 2025. Khusus tahun ini, para awak media diajak melihat langsung kegiatan di kebun dan sebelum berbincang dengan Sang Presdir.

Selama empat hari penuh, pimpinan dan staf membersamai puluhan jurnalis. Pada hari pertama, jurnalis diajak berwisata mengunjungi konservasi orangutan di Tanjung Harapan, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Tanjung Puting. Di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat tersebut para jurnalis menyaksikan para orangutan bergelantungan di atas pohon. Dan pada sekitar pukul tiga sore para orangutan turun dari atas pohon ke panggung untuk makan pisang dan umbi-umbian.

Baru hari berikutnya jurnalis berkunjung ke anak perusahaan Grup Astra Agro yang beroperasi di Kalimantan Tengah. Di lokasi, mereka menyaksikan aktivitas pembibitan mulai dari Pre Nursery (0-3 bulan) hingga Main Nursery (4-12 bulan) milik PT Gunung Sejahtera Dua Indah. Desa Sungai Bengkuang, Kec. Pangkalan Banteng, Kab. Kotawaringin Barat.

Setelah itu, kunjungan beralih ke kebun produksi untuk melihat kegigihan dan  semangat pekerja sawit dalam proses panen-angkut-olah. Mulai dari memanen tandan buah segar (TBS) menggunakan egrek, mengangkut dari pohon dengan sarana transportasi Wintor ke tempat penampungan hasil (TPH).

Di TPH, TBS bersama brondolannya (buah yang rontok ke tanah) ditempatkan di jaring selanjutnya diangkat dengan crane ke atas truk.

Para karyawan juga memperlihatkan pengangkutan TBS menggunakan traktor yang kemudian ditumpahkan ke truk. Truk-truk tersebutlah yang mengangkut TBS ke pabrik untuk diolah.

Paguyuban

Para pewarta itu disuguhkan pemandangan nyata mengenai kondisi perumahan, kehidupan dan keseharian pekerja perkebunan sawit di rural area. “Meskipun jauh dari perkotaan, Astra Agro menyiapkan komunitas masyarakat dan tempat tinggal yang tidak kalah lengkap serta mendukung hidup yang guyub,” ujar Direktur Astra Agro, Bandung Sahari, yang ikut mendampingi para wartawan sekaligus menjadi moderator TCEO2025.

Konsep paguyuban yang dirancang untuk membangun keharmonisan di antara sesama warga, menurut Bandung, dipilih karena perusahaan ini amat menyadari hubungan antartetangga sangat memengaruhi kenyamanan hidup yang akhirnya akan mendorong kinerja dan produktivitas warga sebagai pekerja.

Tak hanya pendidikan, paguyuban, dan mengunjungi program konservasi, Astra Agro juga mengajak para jurnalis mengunjungi riset dan pengembangan. Di samping memperlihatkan pembibitan, laboratorium dan aktivitas para peneliti, mereka juga dipameri benih unggul hasil inovasi Astra Agro.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *