Berita  

JAGUNG: Targetkan 1 Juta Hektare Lahan Baru untuk Tingkatkan Produksi Jagung

Kementan RI menargetkan untuk membuka 1 juta hektare lahan baru, untuk meningkatkan produksi jagung di Indonesia

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono (Sumber: pertanian.go.id)
banner 120x600

Jakarta, AGRINEWS – Kementerian Pertanian (Kementan) RI menargetkan untuk membuka 1 juta hektare lahan baru, untuk meningkatkan produksi jagung di Indonesia.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyatakan, target 1 juta hektare ini merupakan hasil kesepahaman antara Kementan dengan Satgas Pangan Polri, yang telah dibagi ke 36 Kepolisian Daerah (Polda) di seluruh Indonesia.

banner 325x300

Mas Dar – sapaan akrab Wamentan Sudaryono mengatakan, target ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, khususnya jagung.

“Target 1 juta hektare yang dibagi habis ke 36 Polda. Nanti mekanismenya secara internal akan diputuskan. Bagaimana membagi dengan Polresnya, approachment kepada pihak swasta atau pemilik lahan dan seterusnya untuk mencapai target 1 juta hektare,” ujar Sudaryono usai menghadiri Rapat Koordinasi Upaya Peningkatan Produksi Jagung di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin, (16/12/2024).

Dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh Polri, Badan Pangan Nasional (Bapanas), BUMN subsektor perkebunan, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), serta Bank-Bank Pemerintah Anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) itu, Wamentan Sudaryono mengungkapkan, setiap Polda akan mendapatkan bagian yang kemudian didistribusikan ke tingkat Polres dan pihak-pihak terkait, termasuk sektor swasta atau pemilik lahan.

Wamentan Sudaryono menegaskan, lahan yang ditargetkan untuk penanaman jagung ini adalah lahan baru yang belum terpakai untuk tanaman lain, seperti padi.

“Ini tidak memakan target padinya. Padi yang sudah ditargetkan, entah itu padi gogo dan lain-lain terkait perberasan ini, tidak tergerus karena target baru yang namanya jagung,” ujarnya.

Wamentan juga menekankan pentingnya adanya offtaker yang siap menyerap hasil produksi jagung, untuk menghindari masalah pembelian hasil panen.

Mas Dar juga berharap, Perum Bulog dan seluruh asosiasi perusahaan pengolah jagung, ikut terlibat dalam program swasembada jagung ini.

“Jangan sampai kita produksi, kita target 1 juta (hektare), kita suruh orang nanam, BUMN nanam, semua orang nanam, semua sudah disediakan, panen bagus, kemudian offtake-nya yang berantakan,” ucapnya.

Dalam rapat itu, juga dahas kemungkinan pemanfaatan lahan perkebunan seluas 1,2 juta hektare yang dapat dijadikan lokasi untuk pengembangan jagung, termasuk lahan tanaman perkebunan kelapa sawit dan karet, baik yang dikelola negara, swasta, maupun masyarakat.

Wamentan Sudaryono menyatakan jagung dapat tumbuh baik sebagai tanaman tumpang sari dengan tanaman lainnya.

“Tadi sudah diidentifikasi secara global ada 1,2 juta hektare, tinggal nanti didetailkan, kebunnya dimana, titik koordinatnya berapa, luas efektif yang bisa ditanami jagung berapa,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menegaskan, swasembada pangan adalah visi Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai target ini, karena pencapaian swasembada pangan adalah perintah yang tidak bisa ditawar.

(Sumber: pertanian.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *