Berita  

JAGUNG: Tanam Serentak Kuartal IV Dimulai di Kabupaten Sragen untuk Dukung Swasembada Pangan

Gerakan Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 berlangsung di hamparan lahan pertanian di Dukuh Pilangrejo, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

Gerakan Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Sumber: sragenkab.go.id)
banner 120x600

Sragen, AGRINEWS – Langit cerah menaungi hamparan lahan pertanian di Dukuh Pilangrejo, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Saat itu, berlangsung Gerakan Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 (8/10/2025).

banner 325x300

Kegiatan ini menjadi merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung program Swasembada Pangan Nasional 2025, melalui sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat.

Kali ini, acara dihadiri Wakapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Latif Usman, didampingi Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, Kapolres Sragen – AKBP Dewiyana Syamsu Indriasari, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen – Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sragen.

Penanaman jagung dilakukan di lahan seluas 2,7 hektare, dengan bibit bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Sragen.

Selain penanaman, kegiatan ini juga diwarnai dengan Gerakan Pangan Murah dan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar.

Polres Sragen menyediakan bahan pokok berupa beras sebanyak 3 ton, minyak goreng 480 liter, dan gula 120 kilogram, dengan harga terjangkau.

Beras dijual dengan harga Rp11.500/kg, minyak goreng Rp15.500/liter, dan gula Rp16.000/kg.

Sementara itu, pelayanan kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, pemeriksaan umum, dan pembagian obat gratis.

Wakil Pemimpin Cabang Bulog Surakarta, Dicky Yusfarino menjelaskan, Polri, kini mendapat tugas untuk melakukan pendampingan penanaman dan penyerapan hasil jagung dari petani.

“Kalau dulu ada program sergap gabah, sekarang giliran sergap jagung, yang menjadi tanggung jawab jajaran kepolisian. Jagung ini nantinya juga akan menjadi bagian dari cadangan pangan pemerintah melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jagung,” ujar Dicky.

Ia menambahkan, pemerintah telah menetapkan harga acuan dasar jagung sebesar Rp6.400 per kilogram, agar petani memperoleh harga jual yang layak.

Bulog membeli jagung langsung dari petani dengan harga tersebut, kemudian menyalurkan kepada agen atau asosiasi peternak dengan harga Rp5.000 per kilogram, dan agen menjual kepada masyarakat atau peternak dengan harga maksimal Rp5.500 per kilogram.

Menurut Dicky, selisih harga tersebut ditanggung oleh pemerintah sebagai bentuk subsidi, guna menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen, sekaligus memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga.

Kabupaten Sragen menjadi salah satu daerah penyumbang produksi jagung terbesar di wilayah Soloraya, dengan luas lahan mencapai sekitar 90 ribu hektare.

Kegiatan ini juga terhubung secara daring dengan kegiatan nasional yang dipimpin Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dari Provinsi Banten, bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam sambutannya, Wapres Gibran menekankan pentingnya kerja kolaboratif lintas instansi untuk mewujudkan kemandirian pangan.

“Kami mempunyai kewajiban memastikan visi dan misi Presiden berjalan dengan baik, salah satunya melalui ketahanan pangan. Cara kerja seperti ini harus kita teruskan, kerja bersama, kerja kolaboratif lintas sektor, lintas instansi,” imbuh Wapres Gibran.

Gibran juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam gerakan ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras Bupati, Kapolres, TNI, Forkopimda, dan para petani yang sudah bergerak bersama. Mari terus perkuat inovasi pertanian, mulai dari penyediaan bibit unggul, pengendalian hama, hingga pemanfaatan teknologi modern,” tuturnya.

Wapres menambahkan, hingga kuartal ketiga tahun 2025, total produksi jagung nasional mencapai 2,8 juta ton.

Diharapkan, jumlah ini meningkat pesat dengan dimulainya penanaman serentak di kuartal keempat ini.

“Saya berharap hasil panen bukan hanya angka di atas kertas, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani dan masyarakat,” pungkas Wapres Gibran

(Sumber: sragenkab.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *