Tidore, AGRINEWS – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman mengatakan, Tim Penggerak PKK tidak boleh dipandang sebelah mata.
Menurutnya, ada hal penting yang dikenal dengan politik perempuan, yakni peran perempuan yang mengedepankan urusan publik paling elementer.
“Orang mungkin mengapresiasi bahwa politik perempuan itu, hadirnya seorang perempuan di kancah politik. Namun tidak, yang dimaksud dengan politik perempuan, adalah peran perempuan yang mengedepankan urusan publik yang paling elementer,” ujar Ahmad Laiman, saat memberikan sambutan pada Panen Perdana Jagung Varietas F1 yang digelar Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, di Kebun Kantor Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Tidore, pada hari Selasa (9/9/2025).
Ahmad Laiman menambahkan, tugas pemerintah dalam bidang pertanian memiliki dua hal pokok, yaitu menyejahterakan petani dan mencukupi ketersediaan pangan.
Upaya tersebut, sekaligus mendorong masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.
“Jadi, kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan, apalagi kalau digerakkan oleh Tim Penggerak PKK,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, politik perempuan hadir dalam keseharian rumah tangga, mulai dari pemenuhan kecukupan pangan hingga pendidikan anak.
“Ketika politik perempuan itu ada gerakan-gerakan yang disertakan di dalamnya, maka apa yang menjadi kebutuhan mendasar dari rakyat bisa terpenuhi secara baik. Itulah yang dilakukan oleh pejuang perempuan terdahulu,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Tidore tersebut juga menekankan pentingnya peran PKK yang berkesinambungan dalam menjawab kebutuhan dasar rumah tangga.
Ia berharap kerja sama Tim Penggerak PKK dengan Bank Indonesia terus berjalan.
“Kebutuhan dasar rumah tangga itu tidak pernah berakhir dan butuh sensibilitas perempuan untuk memaknainya,” tuturnya.
Kegiatan panen perdana ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Pimpinan Cabang Bulog Ternate, Kanwil Perbendaharaan Maluku Utara, Pimpinan Bank Maluku Malut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Tidore, serta pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
(Sumber: infopublik.id)